Laman

Jumat, 19 November 2010

geeeellllaaaaaaaaa
akhirnya. kenapa diriku betul2 "sendiri" disini... T.T
sebelum papa n mama mau k cina, memang sihhh fannyy sudah berusaha untuk "menunjukkan" kalo fanny bukan lagi fanny yg masi sma. secara de facto saya sudah lulus kuliaaahh.. itu artinya fanny kudu siap dan mau dan bisa menerima tanggung jawab yg lebih dunk. wew wew.. bukan lagi jadi karyawan, yg bertugas sbg kasir, ngambil barang. tapi mulai berpikir, berencana, ngambil keputusan dan solving problem. wew wew...

lalu kemudian.. saya berpikir kalo si dia bakal masuk kerja lagi setelah "sedikit" insiden dgn papa.. tapi ternyata gak. mateenggg. kecewa abis. tapi ya sudahlah. mari menghargai keputusannya. dan melihat kalo Tuhan mengizinkan kondisi ini terjadi dgn maksudnya. toh Dia pun gak akan tinggalkan.

berarti saya harus berencana lebih matang lagi. wew.wew. berkorban lebih banyak lagi. well, it's ok lah. kalo papa juga sampai ngambil keputusan yg sempat jadi insiden itu, aku percaya bahwa dia juga telah melihat jauh k depan, dan percaya padaku dan adik.. hmmm

ya sudah. sbg ungkapan syukur atas kebaikan Tuhan dan ungkapan kasih pada mereka, tanggung jawab adalah sikap yg tepat. huff huff. help me God. help us. :)

Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com

Selasa, 16 November 2010

Bangun Lebih Awal

Waktu kecil saya sering terjaga dan tidak lagi menemukan ayah saya di rumah.
Dia telah pergi ke kantor...
Saya tidak dibiasakan bangun pagi sejak kecil, sehingga saya bangun sesukanya saja. Namun, bila terlampau siang, saya sering dibangunkan Ibu saya..

Sampai suatu ketika, saya merasa saya harus bangun lebih awal. Di pagi hari itu, saya ingat betul,
sebagai gadis kecil berumur 5 tahun, saya berusaha bangun lebih awal,
berusaha menahan kantuk,
dan duduk manis "dihadapan" Ayah saya. Saya memperhatikannya bersiap2, dan mendapat pujian darinya.. "itu baru anak papa," dan Ibu saya ikut tersenyum melihat saya..

Saya tidak memperlihatkan ekspresi senang atau semacamnya,
yang saya ingat waktu itu saya hanya diam. Mungkin karena efek baru bangun tidur dan sedang berjuang menahan kantuk.

Namun setelah Ayah saya pergi ke kantor, entah kenapa saya merasa ngantuk sekali. Akhirnya saya pun tidur lagi dan baru bangun di siang harinya.

Sejak saat itu saya tidak pernah berusaha untuk bangun lebih awal. Orangtua saya juga tidak pernah meminta saya lagi. Sampai akhirnya Saya bersekolah dan harus bangun pagi.

Namun entah kenapa, peristiwa itu selalu melekat di hati saya..
Entah bagaimana Tuhan menaruh hati yg niat dlm diri saya.. Dan kenangan jelas akan hari dimana
saya merasa seperti pahlawan (walaupun tidak berbuat apa-apa).

Dan sekarang ketika saya dewasa... Tuhan telah bekerja menaruh kasih di dalam saya. Ayah saya tidak lagi bekerja.. Namun dia bisa menemukan bahwa gadis kecilnya sekarang telah mampu bangun pagi lebih awal. bahkan lebih awal darinya....

Suatu saat. Saya juga akan bangun lebih awal dari ibu.


Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com

Senin, 15 November 2010

Pelayanan yang Menyenangkan Saya

Koreksi bila saya salah.

aku katakan pada diriku sendiri:
hati-hati bila fanny melayani Tuhan dgn apa yang fanny senangi. pelayanan yang merupakan kegiatan yg aku sukai.

jangan sampe terjebak. bukan lagi aku sedang melayani Allah, tapi malah sedang melayani diriku sendiri. kesenanganku tidak lagi dtg karena melayani Sang Raja malah karena melakukan pelayanan yang aku sukai. bila itu terjadi, taulah apa yang harus dilakukan. bertobat fan bertobat.

talenta diberikan supaya aku memiliki kemampuan untuk mengerjakan dengan hasil yg lebih dan maksimal. tapi tantangannya adalah ya itu tadi. duuhh jangan sampai yg ku layani adalah diriku sendiri karena aku suka mengerjakannya.. tidak. tidak..

ketika Tuhan menginginkanku mengerjakan sesuatu yg tidak aku sukai utk Dia, masihkah Dia mendapati hati yg bersuka karena Dia sendiri?

Tuhan memberikan talenta karena Dia mengasihi ku. dan aku menggunakan dan melipatgandakannya karena aku mau mengasihi Dia.

intinya yaaahh,
apapun yang aku lakukan, lakukanlah itu sepenuh hati seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
segala hal yg dilakukan menjadi menyenangkan karena aku melakukan untuk Pribadi yg ku kasihi...

keterpaksaan memang sepatutnya terjadi bila aku memang ingin mengerjakan sesuatu utk org yg aku kasihi. itulah pengorbanan...
keterpaksaan bukan karena melayani Dia, tapi keterpaksaan merupakan usaha dariku utk melakukan yg Dia mau, pekerjaan yg sekalipun bagiku adalah hal yg tidak menyenangkan, tapi semuanya untuk menyenangkan Pribadi yg kucintai.
hmm.. dibandingkan dgn pekerjaan yg kulakukan krn aku menyukai pekerjaan itu.. aku pikir semua org bisa melakukannya.
tapi yang disebut anak-anak terang mau menyenangkan Allah, mengerjakan apapun yg dijumpai untuk kesenangan Allah dan tidak berpatokan pada kesenangannya.

hati-hati.. karena sesuatu yg menyenangkan kita, belum tentu menyenangkan Dia.

hufff.
terima kasih Tuhan.
sesuatu yg kusenangi kadang bisa menjadi musuh utamaku. :)


Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com

Bukan dari Kata-kata-Nya Saja

Tuhan Yesus memang tidak secara langsung dan eksplisit mengatakan bahwa "Aku adalah Allah dan sama dengan Roh Kudus" atau "sembahlah Aku, Bapa dan Roh Kudus secara bersamaan" dlsb seperti yang kita inginkan.

kita akan betul2 memahami dan mengenalNya sebagai Allah ketika kita telah bergaul denganNya, dan mengalamiNya.

Tuhan ngak mau pengenalan kita kepadaNya hanya semata, karena "kata-kataNya". Dia ngak mau, kita mengaku bahwa Dia Allah hanya semata karena Dia sendiri mengatakan bahwa Dia Allah. Tuhan Yesus ingin agar kita masuk dalam pengenalan akan Dia. Dia mengizinkan kita sendiri akhirnya mendapat pengalaman yang tidak terlupakan dan mengaku Dia adalah Allah. bukan lagi karena apa kata orang, atau "kataNya", tapi karena sebuah pengenalan yang lahir dari pengalaman yang dalam dan intim karena kerinduan akan Dia.

hiks hiks hiks aku terharu. karena Dia pernah menjadi manusia, Dia tahu apa yang tepat dan terbaik untuk manusia agar dapat mengenalNya dan mendapat ksempatan untuk menunjukkan bahwa kita mengasihi dan menginginkanNya dan terlebih bener2 niat untuk mengenalNya.

selain memang karena aku, kita ini hanyalah manusia yang tidak mungkin dapat memahami seluruh keberadaan dan pemikiran Sang Pencipta, sepertinya Tuhan juga menikmati "bersembunyi" dengan kita. yg tujuanNya supaya Dia bisa melihat kecintaan kita padaNya. dan kita bisa ada kesempatan untuk mengasihi Dia karena kita ingin mengenalNyaaa..

aku tidak tahu persis bagaimana rasanya, tapi aku tahu seseorang yang mencintai pasangannya akan berusaha mencari tahu seperti apakah pasangan dan apa yg dia senangi. mengenal dia menjadi sebuah kesenangan, begitu pula pasangan itu. Dia menikmati dan tahu bahwa dia diingini dan dicintai ketika pasangannya berusaha utk mengenal dan memahaminya.

huaaahhh.
nyatalah bahwa kebenaran pun adalah sebuah anugerah. tidak semua orang mengetahuinya. masing-masing ada prosesnya.

hello. apakah anda mengerti maksudku??
aku tiba-tiba bersyukur untuk kebenaran yang belum Tuhan singkapkan. bukan berarti bahwa Dia tidak mengasihiku, tapi akulah yang kudu berusaha menunjukkan bahwa aku menginginkan Dia dan ingin mengenalNya.. dan semuanya itu sekali lagi tidak terjadi dalam satu malam, membaca sebuah kalimat dariNya. tapi melalui pengalaman2 yang membuat kita bertumbuh dalam kedewasaan dan cinta kepadaNya. waaaaawwww

kita tidak mungkin menjadi anak-anak terus menerus kan. tidak mungkin menjadi anak-anak yang percaya mutlak. dan tanpa berpikir. Tuhan pun harus membawa kita menjadi dewasa. ciri orang yang dewasa, berpikir. Menggunakan seluruh kemampuan yg ada di dalamnya. Tuhan ingin kita mengasihi dgn cara yg dewasa. kasih yg dewasa. dengan semua yang ada di dalam kita.

waktu kita kecil kita mengenal orang tua kita karena mereka sendiri mengatakan bahwa mereka "papa" dan "mama". kita percaya tanpa kita mengenal mereka dengan baik. tapi menjelang kita dewasa, kita tidak hanya percaya bahwa mereka tetap "papa" dan "mama" walau mungkin dlm situasi tertentu kita pernah bertanya-tanya apakah benar demikian,
tapi akhirnya kita sungguh-sungguh percaya karena kita mengenalnya. dan kasih kita bertumbuh disana. kita melakukan apa yg mereka 'inginkan'.

that's why. Tuhan Yesus telah mengajarkan. kekristenan tidak dapat dlihat dari sekedar kata "aku orang kristen", "aku percaya Yesus", tapi harus dari pengalaman hidupnya. dari buahnya sebagai hasil dari pembaharuan hidup yg dikerjakan oleh Roh Kudus. :)

karena iman, tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati.

teladan yg mengagumkan. Allah sendiri. Dia berfirman dan Dia bertindak. Dia membuktikan apa yang difirmankanNya.

terpujilah Allah Bapa, Anak-Nya Yesus Kristus dan Roh Kudus
sekarang dan selama-lamanya.
Amin


Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com

Minggu, 14 November 2010

Kasih Vs Kecewa

aku tidak bisa memastikan berapa kali Tuhan Yesus kecewa selama hidup di dunia. mungkin pertanyaannya adalah apakah Dia kecewa atau tidak selama Dia menjadi manusia yg terbatas dan bergantung sepenuhnya pada Bapa di Surga. tapi karena Dia mengatakan bahwa karena Bapa mengasihi Dia, dan Dia pun bisa memberikan nyawaNya utk menebus kita. T.T

berapa kali aku dikecewakan oleh orang2 yg disekelilingku. jangankan teman-teman, keluarga ku pun demikian. punya harapan terhadap mereka membuatku ternyata terjebak utk menuntut hidup mereka yg sesuai dgn standarku. padahal. aku bukan mereka. akhirnya aku tahu bahwa aku tidak memahami mereka. aku menuntut mereka berubah tapi aku gak mau memahami mereka. akhirnya aku kecewa.

Tuhan Yesus gak kecewa. hanya sedih. tapi Dia gak pernah kepahitan waktu Dia hidup di dunia. Sebagai Allah yang dtg dlm rupa manusia, Dia benar2 memahami apa yang kita rasakan. Dia mengharapkan bahkan Dia menuntut tapi Dia tidak kecewa, tidak kepahitan karena Dia memahami kita manusia dan Dia punya tujuan. yang semata2 karena Dia mengasihi.

tanpa sadar mungkin aku selama ini menuntut perubahan hidup mereka untuk diriku sendiri. karena aku ingin punya keluarga yang ideal, karena aku ingin orang lihat keluargaku dipulihkan, menyembah Tuhan, yang akhirnya semua harapan yang baik itu bergeser menjadi pemenuhan "kedagingan"ku sendiri. bukan apa yang Bapa kehendaki. T.T bukan karena aku mengasihi mereka. karena kalo betul2 aku mengasihi mereka, aku tidak akan kecewa waktu mereka tidak berubah sesuai dgn apa yang aku inginkan.. kasih tidak akan berubah. T.T

saat aku merenungkan kembali, kenapa aku harus mengasihi di tengah perasaan dan pikiran seperti itu, kenapa seakan-akan akulah yg harus memulai, Tuhan selalu sabar untuk membuatku mengerti dan menolongku untuk menerima kebenaran dari-Nya. bahwa Dialah inisiator pertama yg ingin memperbaiki hubungan. sampai akhirnya aku pun harus menyadari bahwa aku bukan siapa2.

aku hanya manusia yang telah diampuni

apa yang Tuhan inginkan, adalah supaya aku mengasihi seperti Dia telah mengasihi aku.. akhirnya aku harus menyerah dalam kasihNya dan membiarkanNya mengasihi mereka di sekitarku lewat aku. bukan karena aku mampu. tp karena aku ingin Dia yang menyentuh hidup mereka lewat aku. dan aku pun ingin menunjukkan bahwa bagaimana pun. aku mau mengasihi mereka. dalam segala keadaan. sama seperti apa yang Bapa, Tuhan Yesus dan Roh Kudus lakukan untukku. untuk setiap usaha dan kesabaran dan kasihNya dalam mengembalikanku pada kebenaran, meyakinkanku bahwa Dia mengasihiku, sekalipun aku sekarang ini pun masih belum mengerti. tapi... untuk apa yang Dia kerjakan yg tlah lalu dan kan datang. Aku mau setia dalam mengasihi.


Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com

Sabtu, 13 November 2010

Untuk Allah dari Ben

Untuk membantu putra kami yng berusia lima tahun mengatasi trauma akibat kematian ikan emas peliharaannya, saya setuju bahwa ia dapat "mengirimkan ikan emas itu kembali kepada Allah" dengan cara yang diinginkannya. Karena berhara ia akan menguburkan ikan itu secara layak di kebun bunga kami, saya merasa terkejut saat menerima telepon dari petugas pos di daerah kami.

"Dapatkah Anda datang kemari?" tanyanya. "Ada sesuatu yang harus saya tunjukkan pada Anda."

"Banyak hal diharapkan dari kantor pos," katanya sambil tertawa, "tetapi ini adalah paket paling luar biasa yang harus kami kirim!"

Di bagian luar amplop berukuran resmi, ditulis dalam hurud besar warna biru yang saya kenali sebagai tulisan Ben, terbaca: UNTUK ALLAH dari Ben. Di dalam amplop itu terdapat ikan emas yg mati dan gepeng.

Glenda Barbre,
Dari majalah Christian Reader

Sumber:
Heart For A Friend, hal.228


Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com