Laman

Sabtu, 14 September 2013

Berjuang - Menyerah

halo.
akhirnya.
:P

lama banget ga ngeblog ya ampun. haha.

anyway.
besok saya berumur seperempat abad.
dan kalo melihat rentetan kejadian sampai hari ini,
terutama akhir-akhir ini
aku cuman bisa bilang kalo
semua karena kasih karunia TUhan.
eh itu kata2 yang biasa diucapkan kan yah.
bagiku sekarang ini:
semua karena Tuhan lebih dahulu mengasihi.

kupikir itu tepat menggambarkan apa yang kualami selama ini.
bagaimana perjalananku naik turun lembah, keluar masuk gua. hehe..
kalo bukan karena Tuhan yang lebih dahulu mengasihi,
aku tidak mungkin bisa berdiri dgn iman dan keadaanku sekarang ini.

masih ingat bagaimana aku menulis mau mengupdate blog setiap bulan?
alhasil nihil.
berbagai yang namanya komitmen, keinginan, target,
semuanya tidak ada.
bak tong kosong nyaring bunyinya, begitulah aku,
ada yg kosong sepertinya sehingga semua yg kuinginkan, kutargetkan tidak tercapai.
memalukan ya.

tidur pagi, bangun pagi. hasil kerja keras ku seperti tidak berbuah apa2.

hari ini aku diingatkan lagi lewat doa pergumulan bersama teman2 persekutuan gereja ku, plus apa yang akhir-akhir ini ku alami (sungguh terlalu susah dijelaskan apa yang kualami T_T hanya Tuhan yang tahu) akhirnya dalam perjalanan pulang tadi dari tempat kami berdoa aku diingatkan tentang berjuang dan menyerah.

berjuang. berjuang. berjuang.
itu yang selalu ku katakan. bagi aku ini yang adalah seorang plegma, melankolis, introvert, stabil cermat, kata "berjuang" adalah kata yang indah. memukau.
tapi kalo berjuang sambil menyerahkan hak itu beda lagi ceritanya.
berjuang saja itu sudah susah buat ku apalagi berjuang sambil embel2 yang lainnya. perlu tenaga ekstra utk memotivasi diriku, apalagi berjuang sambil bla bla.
selama tiga tahun di ambon aku diproses Tuhan untuk tidak bergantung pada manusia,
tidak bergantung pada mentor2, teman2, utk orang2 yang biasanya disampingku selama aku kuliah.
tiga tahun aku belajar memuaskan diri dengan apa yang ada padaku.
 tiga tahun aku belajar mencari.
tiga tahun aku belajar berusaha mengeluarkan semua yang ada padaku untuk bertumbuh.
aku berusaha mencari segala cara untuk bertumbuh. dan terima kasih Tuhan atas setiap orang dan setiap hal yang Tuhan pakai dlm hidupku.

aku berjuang dan berjuang sampai akhirnya hari ini waktu aku melihat apa yang terjadi dlm hidupku akhir-akhir ini aku pun menyadari aku harus menyerah. menyerah. menyerah total.

aku tidak begitu suka kata2 berserah  selama tiga tahun ini karena bagiku berserah lebih cenderung untuk membiarkan  Tuhan melakukan apa yang Dia inginkan untukku. sementara aku tahu aku harus berjuang bertanggung jawab melakuan apa yang harus aku lakukan. aku tahu itu benar.
tapi hari ini aku belajar berserah bukan supaya Tuhan melakukan apa yang Dia inginkan untukku. tapi berserah supaya Tuhan melakukan apa yang Dia inginkan melalui aku. jadi bukan lagi aku menanti perbuatan tanganNya bagiku, tapi MELALUI aku.

dan disitulah letaknya kehancuran hatiku.
perjuanganku.
sehingga bukan lagi menjadi perjuanganku.
tapi perjuangan KAMI.

ketika aku berjuang, dan aku menyerah.. maka ini bukan lagi tentang perjuanganku, tapi menjadi perjuangan ku dengan Tuhan. perjuangan KAMI. perjuangan KITA.

perjuangan bukan lagi menjadi sesuatu yang seharusnya berat dan mematikan ketika aku menyadari bahwa yang berjuang bersama2 dengan ku adalah Allah Anak yang berkarya melalui ku. bukankah karena itu Dia lahir ke dunia, merasakan penderitaan kita, mati dan dibangkitkan? supaya aku bisa mengenakan DIA didalam diri ku, sehingga bukan lagi aku yang hidup tapi Kristus yang hidup di dalam aku.

berjuang. berjuang. berjuang. bukan lagi berjuang dengan menggunakan kekuatan sendiri, namun karena menyadari karena Tuhan lebih dahulu mengasihi, TUhan ada di dalamku sehingga aku berjuang bukan dengan caraku tapi dengan cara TUhan. bukan fanny yang berjuang, tapi bagaimana aku berjuang sambil menyerahkan hidupku agar Kristus yang memimpin aku. ini bukan perjuangan yang memanfaatkan Tuhan sebagai alat untuk memperoleh apa yang aku inginkan tapi benar2 perjuangan menyerahkan hak hidupku kepada Dia yang sudah mati buatku.

delapan tahun sudah aku menyerahkan hidupku buat Tuhan. dan di tahun ke delapan (new beginning) aku merasa harus benar2 menyerahkan hidupku bukan lagi untuk memperoleh apa yang kuinginkan, tapi membiarkan Tuhan memakai hidupku. membiarkan kehidupanNya yang benar2 nyata di dalam ku.

aku ini cuman orang berdosa yang diampuni dosanya. orang yang pernah mundur dan lari namun disambut kembali. orang yang pernah jatuh dan ingin mati tapi diberi harapan untuk hidup dan bangkit lagi. semua karena Tuhan yang lebih dahulu mengasihi..

thanks for Your mercy and grace, Lord Jesus.
i have You in my life. and it's more than enough.