Laman

Senin, 24 September 2012

Birthday and Prayer

Sebelum September yang berlalu sangat cepat ini berakhir,
saya mau berbagi sedikit..:D
Tanggal 15 kemarin saya ulang tahun lhoo.. :D
setiap orang pasti merasakan kalo hari ulang tahunnya merupakan hari yang spesial.
itu pasti. tapi kali ini saya melewatinya dengan cara yang sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Satu.
Tanggal 15 September itu jatuh di hari Sabtu.
dan saya tidak mendapat ucapan selamat ulang tahun dari keluarga saya, kecuali adik saya. :D
masalah ? agak. sebenarnya berharap ada ucapan sedikit lah, tapi ternyata gak. ya sudah. jalani aja.
tapi yang bikin saya sedikit bersyukur karena diberi kesempatan untuk masak nasi goreng tanpa MSG. Tanpa MSG, jadinya saya gak pake tuh bumbu2 instan nasi goreng yang kami jual di toko. hari itu saya mencoba resep saya sendiri. alhasil? tak ada komentar sih enak apa gak, tapi saya percaya Papa saya fine2 saja. haha. oh ya hari itu Mama saya masih di Maluku Utara, jadi makanan kami seadanya saja. karena saya dan Papa saya berdua saja di rumah. :D

melayani di hari ulang tahun itu kesempatan yang indah lho,
apalagi melayani orang tua yang telah membesarkan kita! Istimewa! :D
gak perlu menuntut mereka harus melakukan sesuatu buat kita,
kitalah yang kudu melakukan sesuatu :D
dan jangan cuman sampai di hari yang spesial itu aja,
namun tiap hari :P hehe

Dua.

sebelum tidur saya sedikit termenung, kenapa keluarga saya begitu dingin dan kaku untuk hal ini.
khususnya antara saya dan papa saya untuk hal-hal begini.
kakak saya yang saksi yehuwa pun demikian, tidak ada kabar. Saya sih berharap andaikan ada satu sapaan saja buat saya di hari itu. ternyata tidak.
waktu saya memandangi layar hape saya, ada suara dalam hati saya yang berkata,
"kenapa gak kamu aja yang duluan?"


akhirnya saya mulai mengirim pesan teks buat kakak saya.
hanya ingin bilang bahwa saya bersyukur mempunyai kakak seperti dia sampai saya
sudah berumur 24 tahun.
hahaha. agak gimana juga ya, karena gak dapet ucapan trus jadinya bilang terima kasih duluan.:P
saya hanya ingin mengutarakan perasaan saya sekaligus menghormati dia yang tidak memberi ucapan kepada saya krn kepercayaannya. jadi seperti itulah. :D

hal serupa juga saya kirim untuk Mama saya.
saya berterima kasih kepadanya karena telah menyayangi saya selama 24 tahun ini. bla.bla.. dst. hehe.
saya juga mengirimkan pesan seperti itu untuk adik saya. tapi tidak ke papa saya.
saya mau percaya saja sekalipun dia tidak berkata apa-apa tentang ulang tahun saya.
saya tahu dia mengasihi saya. haha. saya sudah cukup dewasa untuk tidak down karena hal ini. ;)

di hari itu saya sadar, terkadang kita lebih menuntut orang-orang disekelilingi kita melakukan apa yang kita suka, tapi cobalah belajar untuk berterima kasih lebih dahulu untuk kehadiran mereka. tanpa mereka kita pun tidak bisa jadi seperti kita sekarang kan.


besoknya, saya dapat sms balasan dari kakak saya.
lega deh. :D

Tiga. 
"tidaaaaakkk.. waktu saya di dunia ini makin sedikit!!! #histeris
sadar atau tidak umur kita setiap hari bertambah satu hari. dari perspektif lain, ternyata sehari demi sehari kita makin dekat sama hari kematian kita. aneh ya ngomong gini di hari ini. lah emang kenapa juga toh? HAHA.saya percaya kalo kita punya pandangan yang benar tentang kematian kita, maka cara kita memandang hidup pun jadi bed
a. kita tidak tahu kapan kematian menjemput kan, jadi jangan tunggu di hari ulang tahun baru mau bertobat dan memperbaharui komitmen. tidak perlu nunggu satu tahun baru bersyukur. bersyukurlah tiap hari. jangan tunggu smp hari ultah baru tanya "Apa yang Engkau ingin aku kerjakan, Tuhan?" tanyakan tiap hari. jangan tunggu smp hari ultah baru mau mengasihi keluarga, teman2, org2 disekitarmu, lakukanlah setiap hari. krn kita tdk tahu kapan kita mati.

jadi, hari ini bukan saya saja yang umurnya ditambah jadi genap 24, tapi umur Anda juga bertambah SATU HARI! jadi selamat ulang tahun "hari" yang ke.. *sebut saja sendiri* ^^ mari bersyukur setiap hari. Tuhan Yesus memberkati kita semua. semangaaatttt"
nah itu tadi status fb saya pas di hari Sabtu itu. :D
tak perlu kujelaskan lagi yah.:D 

Empat.
ini ada sebuah doa
kudapat dari buku "Heart for A Friend"
kucari-cari bukunya entah dimana,
kebetulan saya sempat menyalinnya di komputer
tapi saya lupa menyertakan keterangannya. >.<
semoga memberkati ya!
God bless you :)

Tuhan, Engkau mengenalku lebih baik daripada aku mengenal diri-ku sendiri.
Usiaku terus bertambah, dan suatu hari nanti aku akan menjadi tua.
Jaga aku agar tidak menjadi cerewet, dan terutama dari kebiasaan fatal yang berpikir bahwa aku harus mengatakan sesuatu untuk setiap hal dan di setiap kesempatan.
Lepaskan aku dari keinginan untuk mencoba meluruskan masalah setiap orang.
Bebaskan pikiranku untuk tidak lagi mengulang detail-detail yang tak ada habisnya-beri aku sayap untuk langsung menuju pokok permasalahan.
Aku meminta karunia yang cukup agar aku mampu mendengarkan kisah rasa sakit orang lain.
Tolonglah aku untuk menjalaninya dengan kesabaran.
Namun, cegah mulutku untuk membicarakan rasa sakitku sendiri.
Rasa sakit itu semakin bertambah,
dan kesukaanku mengulang-ngulangnya menjadi semakin manis seiring berjalannya waktu.
Aku tidak berani meminta agar daya ingatku meningkat,
tetapi aku memohon bertambahnya kerendahan hati dan
berkurangnya sifat keras kepala saat ingatanku tampak berbenturan dengan ingatan orang lain.
Ajari aku pelajaran yang berharga bahwa kadang kala aku melakukan kesalahan.
Buatlah aku penuh perhatian, tetapi tidak tergantung perasaan;
suka membantu, tetapi tidak suka memerintah.
Beri aku kemampuan untuk melihat hal-hal baik di tempat-tempat yang tak terduga,
dan talenta dalam diri orang-orang yang tak terduga.
Dan beri aku, Tuhan, karunia untuk memberitahukan itu kepada mereka.
  
Beberapa orang, seberapa pun lanjut usia mereka, tidak pernah kehilangan kecantikannya – mereka hanya memindahkannya dari wajah  mereka ke hati mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar