catatan perjalanan kehidupan yang sedang dipersiapkan untuk sebuah pertemuan yang indah kelak ^^
Senin, 21 Februari 2011
Tuhan Sanggup, Dia mengerti.
ok, lanjut. yg menarik itu waktu anak2 kecilnya dikejar oleh ular kobra. mereka semua akhirnya pada masuk ke lobang yg adalah rumah mrk sendiri.. sementara itu sang kakak yg mengetahui adanya bahaya kembali ke rumah tuk menyelamatkan para adik. tepat saat mereka akhirnya kejepit, gak bisa lari kemana2, dgn di depan mereka ada ular tersebut, sang kakak muncul dari belakang. *semua adegan disyuting di dlm lubang, dan ditambah musik2 yg mencekam, asli bikin deg2an!*.
akhirnyaaa. yaa akhirnyaaa.
berkat gigitan sang kakak, ular tersebut mau gak mau harus mencari jalan utk berbalik dan keluar dari lubang. para adik pun keluar entah dari lubang yg mana lagi.. fiuh.
tiba2. reinforcement dtg. yap. bala bantuan. keluarga makhluk ini pun berdatangan utk melakukan perlawanan terhadap sang ular demi melindungi anak2 tadi. akhirnya lagi. *rasae kok akhirnya terus deh* sang ular pergi. biasanya, kalo ular lain, mereka bakal pergi menjauh dr tempat tersebut. tapi si cobra yg satu ini? TIDAK. malah naik ke pohon dan menunggu disitu. seperti kata naratornya. "dia menunggu waktu yg tepat. kalau2 ada yg keluar dari kumpulannya".
nahh. aku tiba2 sadar sesuatu.
si hewan itu jadi mngsa ketika mereka gak bersama dgn rombongannya yg dewasa.
kata lainnya. mungkin paksa mandiri atau saking nyaman sampe lupa diri. dan gak sadar kalo ada musuh yg mengancam.
aku jadi teringat kehidupan rohaniku.
sadar gak sadar, tapi kenyataannya bgtu.. Firman Tuhan bilang, si iblis lagi mencari mangsa. dia lagi mengintai. menunggu waktu yg tepat saat kita lengah. contohnya wktu Tuhan Yesus dicobai. si iblis undur dan cari waktu yg tepat.
bagiku sih tentu saja ini bukan hanya masalah lengah rohani atau fisik.
tapi ketika kita gak punya komunitas yg membangun/melindungi kita.ya kayak si hewan yang dikejar ular tadi.
aku pribadi merasa sih. itu bener2 susah. bukan berarti kita mengandalkan komunitas. tapi tetap kerasa bedanya bila tidak memiliki orang2 yg secara intensif bisa kita ajak sharing dan saling menguatkan. minimal saudara2 seiman yang punya kerinduan untuk berbagi dan menguatkan. sewaktu gak ada bersama mereka, potensi utk diserang lebih tinggi dan termasuk kemampuan memulihkan diri yang harusnya lebih cepat malah menurun.
begitulah yg kurasakan akhir2 ini.
perbedaan waktu masih di surabaya.
tiap hari ketemu temen2 yg bisa saling menguatkan satu dgn yg lain. tanpa diceritakan, mereka cukup paham apa yg kurasakan. secara hidup bersama, kos, kuliah, organisasi, lalu ada KTB, komsel, pemuda, ibdh raya minggu. semua2nya.. sekalipun masih ada dalam kesibukan dan tekanan, tapi penyertaan Tuhan tetap terlihat sepanjang hari.lewat temen2.. apalagi kampus kristen seperti UK Petra. hehe..
kalo disini. gak ada lagi. that's why. aku udah kerasa ini bakal terjadi kalo aku pulang ke ambon. no more friends like them around me. makanya sedih amat di hari2 menjelang aku harus kembali ke ambon. hiks.
kesibukan yg melanda.
berbagai macam tekanan. pikiran dan emosi, jiwa dan hati. *haiyah*. rentetan berbagai kejadian penuh warna.
tak bisa diungkapkan lagi.
tak mampu kuceritakan lagi.
semuanya hanya berupa doa dan keluh kesah pada Tuhan sepanjang hari di hati dan malam di petiduran.
tak ada yg mengerti. tak ada yg sanggup. banyak hal yg harus diceritakan. banyak waktu yg terbuang dan kejepit waktu. *deskripsi yg susah ya hehe* utk membuat mereka mengerti. itu pun kalo mereka pada akhirnya mengerti. semuanya begitu terbatas.
bukan berarti gak punya temen2 disini. tapi orang2 yg kualitas hubungannya kuharapkan seperti yg di surabaya, belum ada. yah. karena orang2 disini belum lama kukenal. jadi maklumlah. dan kok ya kejepit waktu dan tempat juga. secara aku bisanya di rumah terus. ehehe..
*memang ya, relasi yg baik diuji oleh waktu :D termasuk persahabatan*
jad begitulah. setelah menyaksikan acara NatGeo itu, aku berpikir.
iblis tahu, tujuan Tuhan utk ku disini.
dia ingin menghancurkanku. dan ya, bila dia mau melakukan itu semaunya dia, aku pasti sudah hancur dr dulu. tp aku tahu Tuhan yg pegang kontrol atas semua yg terjadi. gak satu pun terjadi tanpa seizin Dia.*diingetkan ttg Ayub soalnya :D*
lalu kmrn itu ada hari ke dua aku melihat2 foto wisuda temen2ku.
perasaan haru muncul sekaligus sedih krn tidak bersama2 dgn mereka. mengetahui klo kita semua akan berpencar2, adalah alasan yg membuatku bersedih. sedih sekali. dulu aku ingat, dalam sebuah pelayanan kampus, kami bergandengan tangan erat. dan menyanyi utk Tuhan, menyatakan kerinduan kami utk menjadi berkat, menjadi alat yg berkenan untuk dipakai Tuhani. saat itu aku bergitu bersyukur. aku ada di UK Petra.
dan kmrn. aku tiba-tiba bersyukur. lagi.
punya banyak teman dlm melayani. berproses bersama. bukan sekedar teman2 utk senang2. tapi teman2 yg berproses bersama. gesekan memang terjadi disana sini. tp aku bersyukur utk karya Tuhan yg luar biasa itu. bekerja dlm kami yg biasa2 dan terbatas ini. saat itu. ya saat itu.
hari ini.
aku memang tidak bersama mereka.
jarak terbentang jauh
kata2 yg terbatas
sentuhan yg semu *poke2an tok haha*
tapi, apakah itu menghalangi kasih Allah? aku percaya, tidak.
hari ini aku menyadari kenapa Tuhan mengizinkannya..
disaat aku tak kunjung dimengerti
disaat aku tak mampu mengerti
Tuhanlah yg paling mengerti.
aku tahu. setiap kata yg terucap oleh mereka bukan ditujukan utk menghiburku. bukan ditujukan utk memberi pengharapan padaku. karena mereka tidak pernah mampu paham apa yg kurasakan. saat itu.
tapi,
Tuhan.
ya, Tuhan yang aku sembah. paham betul.
membawa mataku utk melihat.
menuntun kepalaku utk berpikir.
mengarahkan hatiku utk mendengar-Nya dan merasakan kasihNya.
melalui semuaaa yg diucapkan. apa saja yg terjadi di sekitar dan dunia maya mereka.
Tuhan membuktikan Dia eksis utk anak2Nya.
apakah aku berharap pada manusia?
mungkin ya, mungkin tidak. aku tahu aku tidak menuntut mereka utk mengerti keadaanku, dan tidak kecewa bila mereka tidak sanggup berbicara utk memuaskan hati dan jiwaku yg tertekan.
walaupun kadang membutuhkan mereka untuk mendengar keluh kesahku. kadang kusampaikan bersamaan dgn harapan, "semoga engkau bisa menolongku". tapi.. sekalipun berbicara lewat sms atau telpon, aku tahu mereka juga tidak mampu. sekalipun mereka ada yg telah berusaha dan memberikan nasihat, doa dan semangat, tetap tidak menjawab dgn utuh apa yang kuinginkan... semuanya masih terlihat sebagai potongan2.. *kuhargai kalian, thx :)* payahnya aku sendiripun tak sanggup berkata2 lagi.
tapi di saat itulah. Tuhan menyatakan diriNya, "Akulah yg menciptakanmu, Akulah yg mengerti dgn pasti akan dirimu."
saat aku mulai berharap pda Dia. kembali mempercayai Dia di masa kelamku yg sepertinya tak kunjung selesai, Dia membuktikan bahwa kasih setiaNya pun tak akan pernah habis. melampaui akal. melintasi ruang dan waktu. jarak dan tempat. sungguh tak berkesudahan.
aku tak pernah menyangka.
sekalipun aku berkata pd teman2ku bahwa "perpisahan membuat kita kuat" ternyata memang memberi kekuatan yg tak terbayangkan.
bila aku bersama kalian, aku tahu kalian memahamiku. dan Tuhan juga. tapi ketika aku tak bersama kalian, aku tahu kalian memang tak mampu memahami. tapi apakah itu mengurangi keindahan memiliki saudara seiman? tidak. malah sebaliknya...
iblis salah jika dia berpikir aku sendirian, kelihatan tak berkomunitas, hanya krn aku jauh dari kalian. Tuhan tahu. dan Dia mengizinkan semua yg tidak terjadi utk membuktikan bahwa Dia benar, dan iblis salah. :D
jarak bisa memisahkan kita. tapi hati kita selalu berpadu. ciyeh. soalnya sama2 melayani Tuhan, kan :D
dalam hal2 kecil yg kualami. ketika aku merasa bgtu sendiri. tiba2 datang orang-orang yg bertanya, "bgmn kabarmu". seakan Tuhan bilang, "Aku peduli". akhirnya aku sadar. setiap kata yg mereka ucapkan, Tuhanlah yg menerjemahkan semua itu sampai ke kedalaman hatiku. potongan2 kalimat yang disampaikan oleh kalian telah dirangkainya dalam hatiku menjadi sebuah pesan kehidupan untuk jiwaku.
Dia mengerti. dan jawabanNya tersedia. Dia yg luar biasa itu. memakai kamu, kamu, kamu, kamu sekalian, sadar atau tidak, telah jadi berkat dan pernyataan cintaNya Tuhan padaku.
mulailah dgn percaya padaNya. beranilah utk percaya dgn segenap hati dan logika semampu kita. kita tidak mempercayai harapan bahwa Tuhan baik. gak. Dia memang nyata. dan itu fakta bahwa Dia baik. waktu kita menyesuaikan pikiran dan kondisi kita untuk mempercaya pada pribadiNya, bagi Tuhan itu berharga. dan lihat bagaimana dia yg akan merubah pandanganmu terhadap masalah yg kau alami sekarang. sekalipun masalahmu belum kunjung selesai. tapi kasihNya yg tak pernah berakhir memberimu kekuatan, dan engkau akan semakin mengenalNya, dan masalahmu bukan lagi menjadi masalah. karena engkau olehNya telah dijadikan lebih dari pemenang.
karena pengenalan akan Dia dan hubungan dgnNya jauuh lebih berharga dari *bahkan* semua penyelesaian masalah yg ada. karena disitulah kita semua, dijadikan lebih naik lagi dengan cinta yg lebih dewasa bukan utk diri kita tapi utk melayaniNya lebih lagi..
Dan satu saat, kita akan mendatangi raksasa masalah kita dgn 5 buah batu dan katapel, krn Allah bersama kita, mengalahkan raksasa itu. yess! bagi Dia segala pujian dan kemuliaan!
yeaa.. komunitas. saudara2 seiman. dimana saja kalian berada. thanks utk facebook dan twitter juga blog. :D
aku bersyukur punya kalian. aku bersyukur pernah mengenal kalian. aku bersyukur kalian ada. aku bersyukur pada Tuhan yang memakai kalian. aku bersyukur untuk doa2 kalian, semangat, perhatian, pengalaman kalian, dan kemauan kalian dalam membagi..
hari ini aku diingatkan lagi.
sekalipun aku terlihat sendiri. aku tidak benar2 sendiri. aku punya Tuhan. dan aku tahu aku punya saudara2 seiman, yang mengasihi Tuhan. yang melayani Dia.
kalau aku mengandalkan dan berharap pada manusia, aku mendapatkan apa yang manusia sanggup lakukan. namun bila aku mengandalkan dan berharap pada Tuhan, aku mendapatkan apa yang tidak bisa dilakukan manusia. aku mendapatkan apa yang dapat dilakukan Tuhan. kerennya. Dia memakai manusia.
dan bila tulisan ini juga memberkati kalian yang membacanya dgn tidak sengaja, ketahuilah Tuhan begitu baik dan sangat mengasihimu. tetaplah berjuang dan setia. Dia mengerti.
Tuhan Yesus mengasihimu, kawan.
Selasa, 01 Februari 2011
Mutiara, Twitter dan Dapur : 3 Serangkai untuk Tubuh Kristus
Oh akhirnya aku bisa menulis lagi.
Baiklah. Memang harus kuakui kalo ada banyak ceriiitaaaa dibelakang sana. Yang sekarang tak mungkin kuceritakan dengan lengkap. Tapi hari ini aku begitu didorong untuk menulis sesuatu. Yang kupikir penting untuk ditulis. Tentu saja lah ya.
Memasuki bulan februari aku berkomitmen untuk hidup teratur . maksudku, aku mulai menjadwal diriku dalam bekerja. Mengingat ada begitu banyak tanggung jawab *baca: kasih karunia* baik di dalam rumah, gereja maupun untuk visi yang Tuhan taruh dalam hati untuk dikerjakan, jadinya aku mulai mengaturnya sedemikian rupa agar semuanya dapat kukerjakan dengan maksimal.
Begitulah. Setiap jam 11 malam aku memutuskan untuk SATE. Mencari apa yang Tuhan mau untuk hal2 yang aku gumulkan selama sehari itu. Dan hari ini sebenarnya aku menjadwal diriku untuk pelayanan yang kulakukan untuk Ambon.
Hari ini adalah hari kedua. Hari keduaku untuk Ambon. Dan mari kita lihat apa yang Tuhan bukakan. Mari ikuti cerita saya satu per satu yang terjadi dalam sehari ini.
Satu. Mutiara
Hari ini aku mendesain sebuah cover khotbah seorang hamba Tuhan dari sebuah gereja di Ambon. Sebenarnya pekerjaan ini sudah lama dibebankan padaku, tapi karena ada begitu banyak hal yang terjadi, aku sampai lupa dan sejujurnya tidak begitu pusing lagi dengan kepercayaan ini. Sampai disini aku tahu kesalahanku. *poin ini akan kujelaskan nanti hehe*
Akhirnya aku mulai mendesain, dan teringat beberapa hal yang menjadi konsep dari gereja ini. Sebelum aku memulai, tentu saja aku meminta pertolongan Tuhan. Ketika aku mulai berpikir tentang visualisasi yang akan kubuat, terus terang aku buntu. Hahaha. Namun aku teringat lagi tentang hamba Tuhan, yakni gembala gereja ini yang berbicara mengenai "mutiara". *Baiklah,sejujurnya dari perbincangan kami waktu itu, konsep jemaat dan gereja ini adalah bagaikan mutiara yang sedang diproses di dalam sebuah rumah "kerang". Begitulah kira-kira.* jadi aku berpikir untuk mengintegrasikan konsep tersebut ke dalam desain cover CD khotbahnya yang akan kubuat. Tapi ternyata. Lagi-lagi aku mengalami kebuntuan. *kali ini mungkin bisa disebut tidak sejahtera*.
Tiba-tiba aku teringat lagi peristiwa, waktu itu, ketika aku dalam perjalanan pulang setelah berbincang-bincang dengan hamba Tuhan tersebut, aku tiba-tiba berpikir begini. "Mutiara memuliakan dirinya." Aku tersentak kaget. Mutiara yang indah pasti dikagumi oleh banyak orang. Bukan karena pemiliknya. Tapi mutiara tersebut. Ya kan? SESUNGGUHNYA. Hanya satu yang aku pikirkan. Biarlah semua itu untuk kemuliaan Tuhan. Lalu bila kita adalah mutiara, lalu bagaimana cara kita memuliakan Tuhan? ataukah kita sedang diproses agar untuk dipandang indah oleh dunia?
Dua. Twitter
Kembali ke hari ini, tepatnya siang hari.
Entah kenapa aku tiba-tiba ingin mengupdate status tentang koko ku yang akhirnya resmi dibaptis menjadi pengikut Saksi Yehuwa. Entah kenapa juga, aku menulis dalam bahasa inggris, yang akhirnya direspon oleh orang asing. Huah. Akhirnya tweet kami saling berbalas-balasan. Hal yang menarik adalah karena dia bertanya2, mengapa ada begitu banyak orang yang tidak menyukai SY. Apakah saya juga? Sebetulnya iya. Tapi itu dulu. Rahasianya, semakin aku mengenal Tuhan, mengasihi kebenaran, mengizinkan kasih Tuhan Yesus menguasaiku, maka bangkitlah pula kasih untuk mengasihi mereka. Akhirnya. Dari semula aku begitu GEREGETAN berhadapan dengan mereka, aku akhirnya belajar untuk mengasihi dan MAU MENDENGARKAN MEREKA. *beberapa poin akan kujelaskan lebih rinci di kesempatan yang lain*. Lama kelamaaan, tidak ada lagi perasaan untuk menghindar, malah sebaliknya, aku sampai ingin pergi ke pertemuan mereka untuk berjumpa dan melihat mereka. *walaupun sebenarnya bermotif untuk meneliti mereka Hehe* daaaaannn semuanya itu aku awali dengan berhadapan lebih dahulu dengan…. Ya tentu saja. KAKAK SAYA. Serumah dengannya, beraktivitas dengannya, ketahuilah, itu sangat tidak menyenangkan karena sering kami hanya menghabiskan sebagian besar waktu untuk berdebat tentang kepercayaan kami masing-masing. *ini juga akan kujelaskan lain waktu, maaf*
Sampai disini aku mengucap syukur kepada Tuhan. walaupun dalam hari yang sama, aku sempat berkata kepada adikku, "Cece tidak habis pikir, kenapa Tuhan mengizinkan Koko jadi SY."
Jadi saudara-saudaraku, kalau anda bingung dengan apa yang kutulis. Ketahuilah, aku juga bingung menulisnya saking begitu banyak hal dikepalaku. Huhu. Tapi aku bersyukur bahwa Tuhan bekerja dengan tepat, luar biasa, dalam setiap hal2 yang tidak kupikirkan.
Sebuah pertanyaan akhirnya muncul di kepalaku siang tadi ketika membalas tweet2 si orang asing tadi yang ternyata juga adalah pengikut SY. "Kenapa ya, aku bisa begitu mengasihi SY, dan tidak membencinya. Apakah karena koko ku sendiri adalah SY, sehingga mustahil bagiku utk tidak mengasihinya. Karena sebagai anggota keluarga, kita pasti merindukan agar dia dapat kembali ke jalan yang benar. Karena koko ku sendiri adalah anggota SY, pergumulan untuk memberitakan yang benar dan tidak akhirnya menjadi begitu nyata. Mungkin akan terlihat berbeda ketika SY itu adalah hanya sekedar sahabat atau tetangga yang tidak akrab dengan kita. Rasa terbeban itu kurang terasa."
Tiga. Dapur
Setelah bekerja di depan computer tadi, akhirnya aku ke dapur dan melihat ibu ku lalu berbincang-bincang dengannya. Banyak hal yang kami sharingkan. Entah kenapa, perbincangan kami akhirnya mengarah pada ajaran-ajaran beberapa gereja dan sikap hamba Tuhannya. Bahkan tidak dipungkiri kami juga membicarakan jemaat dan pelayan di gereja dimana kami berjemaat sekarang ini. *maklumlah, perbincangan wanita* :P
pada saat itu aku juga mensharingkan apa yang aku dapati tentang "mutiara" yang sebenarnya merupakan ketidaksejahteraanku dengan konsep gereja tadi. *sekali lagi poin ini akan kujelaskan nantinya yah*. Akhirnya, ibu pun mulai menambahi beberapa hal yang dia lihat, saksikan, dengar dan pengalaman yang membuat kami harus mempertanyakan keadaan gereja itu. Perbincangan pun berlangsung dan tiba-tiba aku merasakan bahwa ya, memang ibuku memiliki kekecewaan dengan pelayanan gereja tersebut. Apakah aku tidak? Sejujurnya ya. Bahkan, gereja yang aku maksudkan ini adalah gereja yang telah membimbingku selama 5 tahun terakhir ini. 1 tahun di Ambon, dan 4 tahun di Surabaya. Memang aku pun sendiri pernah mengalami gesekan, aku tahu ada beberapa hal yang pikirku tidak sesuai dengan Firman Tuhan, dan kadang pun aku merasa sedih. Dan walaupun aku ingin memutuskan untuk keluar dari gereja itu, Tuhan selalu menarikku kembali dan akhirnya aku sadar, bahwa dalam segala kekurangannya, Tuhan memakai gereja ini untuk memprosesku. Dan aku pun harus tetap mengasihi mereka. Lalu sebenarnya apa yang sedang Tuhan ingin sampaikan lewat semua ini?
Begini. Aku ingin bilang. Ketika ibuku dan beberapa orang mengatakan bahwa gereja tadi tidak sesuai dengan FT, ada roh kesombongan, dlsb sebenarnya hatiku sedih. Sangat amat sedih. Bukankah kita satu tubuh Kristus? Aku bilang sama ibuku. Bukankah ibu, dan beberapa orang yang berkata seperti itu karena kalian tidak mengalami apa yang aku alami. Mereka tidak pelayanan, mereka tidak tahu bagaimana kehidupan para pemimpin dan pengaruhnya secara pribadi. Aku yang 5 tahun ada di dalam gereja itu, cukup tahulah yaa. Karena aku pelayanan. Aku terlibat secara roh, jiwa dan emosi dalam gereja ini, dan aku bertumbuh. Bukan dalam kesempurnaan wahai saudara2ku. Itulah sebabnya ketika aku mendengar mereka berkata seperti itu, dulu.. aku bertanya-tanya pada Tuhan, apa yang harus aku lakukan. Memang tidak dapat kupungkiri bahwa ada hal-hal yang kutemui keliru. Tapi akhirnya aku merasa bahwa mungkin juga Tuhan ingin aku bisa sharing kepada mereka, apalagi setelah hamba Tuhan gereja tersebut berkata, bahwa aku bisa datang dan berbicara pada siapa saja yang ada disana. Aku tahu itu semua ada tujuan Tuhan. dan oh biarlah DIa saja yang dimuliakan.
Lalu aku teringat dengan perbincangan dengan si orang asing tadi. Apa yang bisa membuatku mengasihi SY yang lain,* kami tidak menolak mereka dan membiarkan mereka datang ke rumah kami lebih dari 5x!!* apa yang membuat kami begitu terbeban untuk menjangkau dan menghadapi SY? Karena ada kokoku. Ya karena ada keluargaku. Karena masih ada seseorang yang kami sadari dia adalah keluarga kami. Itulah yang menyebabkanku tetap akan mengasihi dia, membagikan kebenaran, peduli padanya.
Sadarkah kita bahwa gereja di dunia ini tidak sempurna? Karena kita semuanya sama2 sedang disempurnakan untuk kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya. Kita semua adalah saudara dalam Tuhan. Keluarga Allah. Tubuh Kristus. Bila kita menyadari itu, ketika kita menemukan ada yang salah dalam gereja atau pelayanan seseorang, kita tidak akan mengucilnya!! Kita tidak akan menjelekkannya! Kita tidak akan menolaknya! kita pasti menginginkan keluarga kita diselamatkan. Kita pasti menginginkan yang terbaik untuk keluarga kita, bukan?
Bukankah ini yang sedang diputarbalikkan oleh iblis? Ya karena dia mau kita terpecah2. Dia mau kita tidak bersatu. Dia memanfaatkan setiap ketidaksempurnaan untuk menipu kita. Tapi bila Tuhan mengizinkan semua ini terjadi, bukankah Dia menginginkan agar kita memiliki kasih yang dewasa?
STOP saling menghina tubuh Kristus. STOP. STOP. *bayangkan kalo ketika tiba2 ada debu yang masuk ke mata, dan tangan bilang: "rasain lu" dan menolak untuk membersihkannya T.T * Bila kita menemukan ada yang tidak benar, mari kita saling mengingatkan dalam kasih, dengan sabar. Menuntun saudara-saudara kita kepada kebenaran. Atau setidaknya, mari kita doakan.
Pengertian ini datang begitu saja ketika aku berbicara dengan ibuku, dan dia mengangguk setuju. Akhirnya kami sepakat untuk mendoakan mereka. Yaa… kita manusia yang tidak sempurna, itu lah yang membuat gereja tidak sempurna, dan karena keegoisan kita, si jahat datang dan menipu kita.
Ayo.. memang sudah ada begitu banyak hal yang melenceng dalam gereja Tuhan sekarang. Oleh sebab itu, mari kita sungguh2 berdoa agar pemulihan terjadi. Kita tidak melayani atas nama gereja, atau untuk kemuliaan gereja lagi, tapi melayanilah untuk kemuliaan Tuhan.
Bila kita betul2 tidak lagi saling menuding sesama saudara kita, pasti kita akan lebih efektif untuk melayani mereka yang betul2 tidak percaya akan Kristus. Kasih Tuhan akan termanifestasi dengan sempurna melalui tubuhNya.
Yaaahhh. Begitulah. Setelah ini ada banyak yang harus kutulis. Tak apa. Aku bersedia. Sekarang sudah pukul setengah empat pagi. Padahal aku janjian dengan sepupuku untuk mengajarnya jam 4 pagi. Huhu. Sepertinya aku harus menundanya lagi. . huhu.. sharing hari ini bersama ibuku kami tutup bersama dalam doa. Dan dalam doa itu, kami juga mendoakan hamba2 Tuhan yang melayani dimana saja mereka berada.
Yuk, memang tidak banyak yang bisa kita lakukan untuk perubahan besar. Tapi kita bisa lakukan melalui doa dan kehidupan kita sehari2. Karena kita mengasihi Tuhan Yesus. Kita mengasihi tubuhNya.
Soli Deo Gloria