kemarin waktu liat2 NatGeo di indovision, ada hal yg menarik ttg wild life. ada hewan mamalia, aku lupa hewan itu namanya apa. yg hidupnya dgn bikin lobang di tanah sbg rumahnya. penglihatannya bagus. geraknya cepat.. lupa namanya apa. *lagi males googling :p*
ok, lanjut. yg menarik itu waktu anak2 kecilnya dikejar oleh ular kobra. mereka semua akhirnya pada masuk ke lobang yg adalah rumah mrk sendiri.. sementara itu sang kakak yg mengetahui adanya bahaya kembali ke rumah tuk menyelamatkan para adik. tepat saat mereka akhirnya kejepit, gak bisa lari kemana2, dgn di depan mereka ada ular tersebut, sang kakak muncul dari belakang. *semua adegan disyuting di dlm lubang, dan ditambah musik2 yg mencekam, asli bikin deg2an!*.
akhirnyaaa. yaa akhirnyaaa.
berkat gigitan sang kakak, ular tersebut mau gak mau harus mencari jalan utk berbalik dan keluar dari lubang. para adik pun keluar entah dari lubang yg mana lagi.. fiuh.
tiba2. reinforcement dtg. yap. bala bantuan. keluarga makhluk ini pun berdatangan utk melakukan perlawanan terhadap sang ular demi melindungi anak2 tadi. akhirnya lagi. *rasae kok akhirnya terus deh* sang ular pergi. biasanya, kalo ular lain, mereka bakal pergi menjauh dr tempat tersebut. tapi si cobra yg satu ini? TIDAK. malah naik ke pohon dan menunggu disitu. seperti kata naratornya. "dia menunggu waktu yg tepat. kalau2 ada yg keluar dari kumpulannya".
nahh. aku tiba2 sadar sesuatu.
si hewan itu jadi mngsa ketika mereka gak bersama dgn rombongannya yg dewasa.
kata lainnya. mungkin paksa mandiri atau saking nyaman sampe lupa diri. dan gak sadar kalo ada musuh yg mengancam.
aku jadi teringat kehidupan rohaniku.
sadar gak sadar, tapi kenyataannya bgtu.. Firman Tuhan bilang, si iblis lagi mencari mangsa. dia lagi mengintai. menunggu waktu yg tepat saat kita lengah. contohnya wktu Tuhan Yesus dicobai. si iblis undur dan cari waktu yg tepat.
bagiku sih tentu saja ini bukan hanya masalah lengah rohani atau fisik.
tapi ketika kita gak punya komunitas yg membangun/melindungi kita.ya kayak si hewan yang dikejar ular tadi.
aku pribadi merasa sih. itu bener2 susah. bukan berarti kita mengandalkan komunitas. tapi tetap kerasa bedanya bila tidak memiliki orang2 yg secara intensif bisa kita ajak sharing dan saling menguatkan. minimal saudara2 seiman yang punya kerinduan untuk berbagi dan menguatkan. sewaktu gak ada bersama mereka, potensi utk diserang lebih tinggi dan termasuk kemampuan memulihkan diri yang harusnya lebih cepat malah menurun.
begitulah yg kurasakan akhir2 ini.
perbedaan waktu masih di surabaya.
tiap hari ketemu temen2 yg bisa saling menguatkan satu dgn yg lain. tanpa diceritakan, mereka cukup paham apa yg kurasakan. secara hidup bersama, kos, kuliah, organisasi, lalu ada KTB, komsel, pemuda, ibdh raya minggu. semua2nya.. sekalipun masih ada dalam kesibukan dan tekanan, tapi penyertaan Tuhan tetap terlihat sepanjang hari.lewat temen2.. apalagi kampus kristen seperti UK Petra. hehe..
kalo disini. gak ada lagi. that's why. aku udah kerasa ini bakal terjadi kalo aku pulang ke ambon. no more friends like them around me. makanya sedih amat di hari2 menjelang aku harus kembali ke ambon. hiks.
kesibukan yg melanda.
berbagai macam tekanan. pikiran dan emosi, jiwa dan hati. *haiyah*. rentetan berbagai kejadian penuh warna.
tak bisa diungkapkan lagi.
tak mampu kuceritakan lagi.
semuanya hanya berupa doa dan keluh kesah pada Tuhan sepanjang hari di hati dan malam di petiduran.
tak ada yg mengerti. tak ada yg sanggup. banyak hal yg harus diceritakan. banyak waktu yg terbuang dan kejepit waktu. *deskripsi yg susah ya hehe* utk membuat mereka mengerti. itu pun kalo mereka pada akhirnya mengerti. semuanya begitu terbatas.
bukan berarti gak punya temen2 disini. tapi orang2 yg kualitas hubungannya kuharapkan seperti yg di surabaya, belum ada. yah. karena orang2 disini belum lama kukenal. jadi maklumlah. dan kok ya kejepit waktu dan tempat juga. secara aku bisanya di rumah terus. ehehe..
*memang ya, relasi yg baik diuji oleh waktu :D termasuk persahabatan*
jad begitulah. setelah menyaksikan acara NatGeo itu, aku berpikir.
iblis tahu, tujuan Tuhan utk ku disini.
dia ingin menghancurkanku. dan ya, bila dia mau melakukan itu semaunya dia, aku pasti sudah hancur dr dulu. tp aku tahu Tuhan yg pegang kontrol atas semua yg terjadi. gak satu pun terjadi tanpa seizin Dia.*diingetkan ttg Ayub soalnya :D*
lalu kmrn itu ada hari ke dua aku melihat2 foto wisuda temen2ku.
perasaan haru muncul sekaligus sedih krn tidak bersama2 dgn mereka. mengetahui klo kita semua akan berpencar2, adalah alasan yg membuatku bersedih. sedih sekali. dulu aku ingat, dalam sebuah pelayanan kampus, kami bergandengan tangan erat. dan menyanyi utk Tuhan, menyatakan kerinduan kami utk menjadi berkat, menjadi alat yg berkenan untuk dipakai Tuhani. saat itu aku bergitu bersyukur. aku ada di UK Petra.
dan kmrn. aku tiba-tiba bersyukur. lagi.
punya banyak teman dlm melayani. berproses bersama. bukan sekedar teman2 utk senang2. tapi teman2 yg berproses bersama. gesekan memang terjadi disana sini. tp aku bersyukur utk karya Tuhan yg luar biasa itu. bekerja dlm kami yg biasa2 dan terbatas ini. saat itu. ya saat itu.
hari ini.
aku memang tidak bersama mereka.
jarak terbentang jauh
kata2 yg terbatas
sentuhan yg semu *poke2an tok haha*
tapi, apakah itu menghalangi kasih Allah? aku percaya, tidak.
hari ini aku menyadari kenapa Tuhan mengizinkannya..
disaat aku tak kunjung dimengerti
disaat aku tak mampu mengerti
Tuhanlah yg paling mengerti.
aku tahu. setiap kata yg terucap oleh mereka bukan ditujukan utk menghiburku. bukan ditujukan utk memberi pengharapan padaku. karena mereka tidak pernah mampu paham apa yg kurasakan. saat itu.
tapi,
Tuhan.
ya, Tuhan yang aku sembah. paham betul.
membawa mataku utk melihat.
menuntun kepalaku utk berpikir.
mengarahkan hatiku utk mendengar-Nya dan merasakan kasihNya.
melalui semuaaa yg diucapkan. apa saja yg terjadi di sekitar dan dunia maya mereka.
Tuhan membuktikan Dia eksis utk anak2Nya.
apakah aku berharap pada manusia?
mungkin ya, mungkin tidak. aku tahu aku tidak menuntut mereka utk mengerti keadaanku, dan tidak kecewa bila mereka tidak sanggup berbicara utk memuaskan hati dan jiwaku yg tertekan.
walaupun kadang membutuhkan mereka untuk mendengar keluh kesahku. kadang kusampaikan bersamaan dgn harapan, "semoga engkau bisa menolongku". tapi.. sekalipun berbicara lewat sms atau telpon, aku tahu mereka juga tidak mampu. sekalipun mereka ada yg telah berusaha dan memberikan nasihat, doa dan semangat, tetap tidak menjawab dgn utuh apa yang kuinginkan... semuanya masih terlihat sebagai potongan2.. *kuhargai kalian, thx :)* payahnya aku sendiripun tak sanggup berkata2 lagi.
tapi di saat itulah. Tuhan menyatakan diriNya, "Akulah yg menciptakanmu, Akulah yg mengerti dgn pasti akan dirimu."
saat aku mulai berharap pda Dia. kembali mempercayai Dia di masa kelamku yg sepertinya tak kunjung selesai, Dia membuktikan bahwa kasih setiaNya pun tak akan pernah habis. melampaui akal. melintasi ruang dan waktu. jarak dan tempat. sungguh tak berkesudahan.
aku tak pernah menyangka.
sekalipun aku berkata pd teman2ku bahwa "perpisahan membuat kita kuat" ternyata memang memberi kekuatan yg tak terbayangkan.
bila aku bersama kalian, aku tahu kalian memahamiku. dan Tuhan juga. tapi ketika aku tak bersama kalian, aku tahu kalian memang tak mampu memahami. tapi apakah itu mengurangi keindahan memiliki saudara seiman? tidak. malah sebaliknya...
iblis salah jika dia berpikir aku sendirian, kelihatan tak berkomunitas, hanya krn aku jauh dari kalian. Tuhan tahu. dan Dia mengizinkan semua yg tidak terjadi utk membuktikan bahwa Dia benar, dan iblis salah. :D
jarak bisa memisahkan kita. tapi hati kita selalu berpadu. ciyeh. soalnya sama2 melayani Tuhan, kan :D
dalam hal2 kecil yg kualami. ketika aku merasa bgtu sendiri. tiba2 datang orang-orang yg bertanya, "bgmn kabarmu". seakan Tuhan bilang, "Aku peduli". akhirnya aku sadar. setiap kata yg mereka ucapkan, Tuhanlah yg menerjemahkan semua itu sampai ke kedalaman hatiku. potongan2 kalimat yang disampaikan oleh kalian telah dirangkainya dalam hatiku menjadi sebuah pesan kehidupan untuk jiwaku.
Dia mengerti. dan jawabanNya tersedia. Dia yg luar biasa itu. memakai kamu, kamu, kamu, kamu sekalian, sadar atau tidak, telah jadi berkat dan pernyataan cintaNya Tuhan padaku.
mulailah dgn percaya padaNya. beranilah utk percaya dgn segenap hati dan logika semampu kita. kita tidak mempercayai harapan bahwa Tuhan baik. gak. Dia memang nyata. dan itu fakta bahwa Dia baik. waktu kita menyesuaikan pikiran dan kondisi kita untuk mempercaya pada pribadiNya, bagi Tuhan itu berharga. dan lihat bagaimana dia yg akan merubah pandanganmu terhadap masalah yg kau alami sekarang. sekalipun masalahmu belum kunjung selesai. tapi kasihNya yg tak pernah berakhir memberimu kekuatan, dan engkau akan semakin mengenalNya, dan masalahmu bukan lagi menjadi masalah. karena engkau olehNya telah dijadikan lebih dari pemenang.
karena pengenalan akan Dia dan hubungan dgnNya jauuh lebih berharga dari *bahkan* semua penyelesaian masalah yg ada. karena disitulah kita semua, dijadikan lebih naik lagi dengan cinta yg lebih dewasa bukan utk diri kita tapi utk melayaniNya lebih lagi..
Dan satu saat, kita akan mendatangi raksasa masalah kita dgn 5 buah batu dan katapel, krn Allah bersama kita, mengalahkan raksasa itu. yess! bagi Dia segala pujian dan kemuliaan!
yeaa.. komunitas. saudara2 seiman. dimana saja kalian berada. thanks utk facebook dan twitter juga blog. :D
aku bersyukur punya kalian. aku bersyukur pernah mengenal kalian. aku bersyukur kalian ada. aku bersyukur pada Tuhan yang memakai kalian. aku bersyukur untuk doa2 kalian, semangat, perhatian, pengalaman kalian, dan kemauan kalian dalam membagi..
hari ini aku diingatkan lagi.
sekalipun aku terlihat sendiri. aku tidak benar2 sendiri. aku punya Tuhan. dan aku tahu aku punya saudara2 seiman, yang mengasihi Tuhan. yang melayani Dia.
kalau aku mengandalkan dan berharap pada manusia, aku mendapatkan apa yang manusia sanggup lakukan. namun bila aku mengandalkan dan berharap pada Tuhan, aku mendapatkan apa yang tidak bisa dilakukan manusia. aku mendapatkan apa yang dapat dilakukan Tuhan. kerennya. Dia memakai manusia.
dan bila tulisan ini juga memberkati kalian yang membacanya dgn tidak sengaja, ketahuilah Tuhan begitu baik dan sangat mengasihimu. tetaplah berjuang dan setia. Dia mengerti.
Tuhan Yesus mengasihimu, kawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar