Laman

Kamis, 30 September 2010

Dalam Sebuah Kesalahan

Dalam sebuah kesalahan,
dia tau..

dia menegur
bukan berarti dia membenci
dia pun berbicara kembali
karena dia papa
yg menyayangi

Dalam sebuah kesalahan
ada pilihan
untuk ku dan untuk mu..
untuk kembali..

baginya..
tak ada hati yg tertutup
bagi kita
pilihan di tangan
hati yg mau terbuka kah
dan telinga yg mau mendengar kah
yang jelas
hatinya selalu disana
untuk kembali..

dalam sebuah kesalahan,
pilihannya selalu ada di kita
akhiri dengan membangun tembok pemisah
atau berlabuh di hatinya..
menyatu kembali..

Dalam sebuah kesalahan sang anak,
seorang ayah mengambil langkah pertama..
bukan membangun tembok
tapi menyediakan hati
lalu mengubah keduanya..

Dalam sebuah kesalahan,
bila seorang ayah di dunia seperti itu..
apalagi Bapa di Surga..

Dalam sebuah kesalahan
Tuhan gak pernah membangun tembok
sebaliknya Dia yg menghancurkannya..
Tuhan gak mau membangun sungai pemisah,
sebaliknya Dia yg menyebranginya..

Dalam sebuah kesalahan,
mungkin kitalah yang tak mampu mendengar
karena pilihan kita
menentukan kondisi hati kita
menutup telinga kita
menggerakan tangan kita
membangun tembok
sampai tak terdengar lagi..

Dalam sebuah kesalahan
selalu ada pengampunan..
suara Bapa
akan selalu di dengarkan anak2Nya..
suara Gembala
dikenal oleh domba-dombanya..
dan mereka pun berbalik..

Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com

Rabu, 29 September 2010

dewasa dalam melayani

pelayanan yg dtg itu kesempatan atau sarana yg Tuhan berikan bagi kita supaya dapat menunjukkan cinta ke Dia, menyalurkan perasaan cinta kita kepadaNyaa..

pelayanan yg diberikan kdg gak sesuai dgn apa yg kita inginkan. tapi memberikan kesempatan kita untuk belajar mengasihiNya dgn tulus. itu membuat kita akhirnya mengeluarkan potensi kita. karena Tuhan tau kemampuan kita masih bisa lebih drpd apa yg kita pikirkan skrg.
Tuhan kasi kesempatan supaya kita masuk dlm level yg lebih tinggi utk mengasihiNya, yg lebih dewasa.

sedangkan hal2 yg kita sukai dlm melayani yg kita pake itu cuman ukuran dari kita. tak ada paksaan tak ada keputusan dan sesuatu yg kluar utk mengasihiNya, yg hanya cuman sesuatu yg kita suka...

Tuhan pengen hubungan yg lebih dewasa.. bukan karena kita suka melakukannya. tapi bagaimana karena kita mengasihinya membuat kita akan menyukai apapun yg kita kerjakan

Tuhan tuh baik.
waktu kita mengasihi Nya,
waktu kita melayaniNya,
kita juga bertumbuh

Tuhan menginginkan mempelai yg dewasa

be ready!
God bless you
Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com

Jumat, 24 September 2010

Sebelum melayani orang lain
kasihilah keluargamu

sebelum mengasihi cewekmu,
kasihi dulu saudara perempuanmu

sebelum mengasihi cowokmu
kasihi dulu saudara laki-lakimu

sebelum mengasihi mertuamu,
kasihi dulu papa mamamu,

sebelum melayani adik-adik tingkatmu,
kasihi dulu adikmu di rumah

sebelum melayani pemimpinmu
kasihi dulu ayahmu

sebelum melayani orang di luar
kasihi dulu orang di rumah

Tuhan memberikan keluarga
supaya kita belajar mengasihi, dikasihi dan mengenal Sang Kasih sejati

Tuhan berkati :')
Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com

Jumat, 17 September 2010

whooaaa
whooaaa
whooaaa

lalalaalalaaaa
lalalaaa

hati ini masih deg2an..

Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com

Minggu, 12 September 2010

Vertigo, Tuhan dan Promosi…

original post: Sunday, April 5, 2009

=====================================================


Selasa, 24 Februari 2009

06.00 am

“pip….pip…pip…pip pip pip pip pip…”


Suara berisik itu mengembalikan aku dari dunia mimpi.

belum 100% sadar sih, tapi aku yakin suara itu tanda rutinitasku akan dimulai. Kuliah.

Segera mungkin aku meraih sumber suara itu dan membuatnya ‘diam’.



Kepalaku terasa sangat berat dan berputar-putar. Melayang-layang.

” oh..aku masih perlu tidur...” ujarku dalam hati.

” Setidaknya kepala ini harus ditenangkan dulu,”


Aku menjatuhkan diri lagi ke tempat tidur, masih terasa pusing.

...................


”brak!”

Aku terbangun karena bunyi sapu yang membentur pintu kamar.

Seperti biasa mbak kosku sedang bersih-bersih

aku melirik jam yang ada di HP ku. Setengah tertidur.


Haah???!! Setengah delapan????

Aku langsung sadar dan bangun dari tempat tidur

tapi tiba-tiba.... aku merasa kepalaku berputar-putar. Lagi.

Semakin parah rasanya ketika aku melihat ke dinding kamar.

Seperti di mesin pengaduk. Kamarku berputar-putar. Oh tidak!


Aku ingat waktu kecil dulu aku sering main “leng kali leng” sampai kepalaku pusing... yah seperti itu rasanya. Masalahnya kali ini aku tidak sedang bermain.


Aku memejamkan mata sebentar. Tapi sama saja.

Berusaha untuk duduk dengan tenang. Percuma, tetap pusing.

”gawat, vertigo lagi kayak waktu itu,” pikirku.


Aku cepat-cepat mengirim sms ke Meyo, kasih tau kalau aku tidak kuliah karena ’vertigo’.

Lalu aku berusaha untuk tidur lagi……………………………………………………



Eeyaaaaaaa……

fannee tidak sanggup melanjutkannya sodara2!!

Kayak mau buat novel aja… no no no....

Nanti aja kalau sempat... hehehe


So,Yang mau kuceritakan adalaaaahhhh......


hari selasa itu aku sakit...

Huahahahaha.....

udah lama sekalii... lupa ku post cerita ini.. hehe..

Beberapa teman saya tahu hal tersebut (Makasih yaa atas perhatiannya)... ^^

Tapi bukan mereka yang ingin aku ceritakan,

Melainkan......... siapa coba hayooo??


Siapa lagi kalo bukan papaku,.... huahahaha....

Iyaahhh,....

Makanya aku senaaang... waktu aku sakit kemarin.. hehehe.... serius ni..


Papaku bukan dokter, bukan pula apoteker... apalagi perawat..

Tapi aku mempercayainya dalam hal memilih obat...

Kalo kita sekeluarga ada yang sakit, dia seperti dokternya.. hahaha...


Jadiii....

Kelanjutan dari cerita di atas,

Ku telpon papaku dan bertanya... harus bagaimana pa, kalo lagi kayak gini.. hehehe...

langsung deh, disuruh minum obat ’x’.. walaupun sebenarnya itu hanya sejenis vitamin..

tapi karena diminum atas nama cinta, zihiyyyy... saya pun sembuh. Halah apa seh....

okeh serius2....


aku senang karena hari itu kita banyak ngomong2...

hehehehe....

aku taon ini, mulai mempraktekkan kasih kepadanya...

karena dia papa, aku mau tunjukkan kalau dia bisa diandalkan...

kalau aku, anaknya, mempercayainya...

(aku ingat kata-kata ini dari seseorang waktu menjadi cakahim tahun lalu)

yah kalo mau bapa yang baik, ya jadi anak yang baik juga donk.. hehe..


mulai dari aku nanya semester ini ngambil mata kuliah apa....

trus langganan internet di kos... dan terakhir ya sakit itu... hehehe...

komunikasi kita menjadi lebih baik... aku senang!! ^^


setelah itu dia menyuruhku membeli obat.

Dan beberapa jam kemudian smsnya masuk tepat ketika obatnya sampai di tanganku...

wahh... sip..sip... langsung deh diminum... gluk...gluk..gluk..


nah ini bagian tidak enaknya...setelah minum obat, kondisiku tidak langsung membaik. Makan siang udah tersedia 1 jam setelah obatnya datang. Tapi aku tidak bisa memakannya sampai 3 jam kemudian. Karena aku terlalu pusing dan sempat mu**ah...


wah mau nangis rasanya. Kalau ngak makan nanti lemes, bisa tambah pusing. Takut maagku kambuh juga. Tapi kalau mau bangun untuk makan, kepala masih pusing n mual-mual. Aaa..... tapi akhirnya.. ya makan juga sih, walaupun sedikit. Hehe.. tapi bisa menambah tenaga. Setelah itu tidur lagi... seharian aku di tempat tidur teruuss... hmmm...


nah, ini baru bagian yang menyenangkan.. ^^


malamnya..

aku ditelpon lagi sama Papa....

dan dia mulai menceramahi saya...

wuakakakaka.....

aku senyum2 aja waktu diceramahi seperti itu...

gak lama sih, dia hanya melarangku untuk tidak makan ini itu.. kalau buat tugas sampai begadang tuh jangan makan ini or itu.. lebih baik makan ini atau itu... yah gitu-gitu dehh...

setelah ngobrol dengannya, aku langsung berpikir untuk keluar sebentar membeli makanan... hueheheh... nekat ya toh, padahal masih blum fit...

tapi apalah arti semuanya itu dibandingkan suntikan kasih dan semangat dari seorang ayah... hehehe..


tiba-tiba aku ditelpon lagi... kita berdiskusi tentang internet yang mau dipasang, dan dia menyarankan untuk segera memasangnya, supaya tidak membuatku capek2 ke warnet untuk nyari tugas (dan fesbuk, pikirku).. hahaha... papaaa... papa ngerti banget! ^^


yang aku tahu saat itu... Tuhan ngasih pesan kayak gini... (bukan sok rohani lho ya, tapi pengertian ini datang begitu saja.. dan bukankah Tuhan keren banget, karena Dia mau selalu ngomong ke anak2Nya? Hehe...) begini..begini....


pertama...

aku menyadari (sekali lagi) bahwa memang benar, aku mungkin tidak pernah tahu papaku sayang padaku, kalau tidak mengalami hal yang tidak enak seperti ini... hehe.. kalau aku tidak sakit, aku tidak mengalami kasih papaku...

nahhh... ya sama kayak Tuhan...

sebenarnya waktu keadaan kita lagi tidak menyenangkan... itu adalah kesempatan supaya kita bisa merasakan kasih Tuhan buat kita..

Tuhan sebenarnya peduli sama semua orang, tapi banyak dari mereka yang tidak mau peduli sama Tuhan... kamu.. termasuk yang mana ya? Hehehe...


Kedua...

Ini hal yang jarang aku alami tapi aku udah sering mendengarnya... jadi kali ini, pengertian itu semakin nyata.. ^^


Hatiku sangat senang ketika papa mau berbicara padaku... aku sayang padanya, dan aku sangat senang bisa berbicara dengan dia..


Nahh... walaupun dia tidak bilang or bertanya (bagaimana keadaanmu? Masih sakit? Sudah makan? Ada makanan tidak? Mau papa kirim uang? Mau papa kirim pulsa? Atau Kamu anak yang papa sayangi..papa khawatir, dlsb) yah, walaupun itu enak di telinga anak cewek.. tapi bukan itu yang aku dengar, melainkan ceramaaahhhh.... tapiiii aku tetap senang!! ^^


Dannn..... walaupun dia menyuruhku untuk berhenti makan makanan yang aku senangi, aku tidak keberatan! Waktu dia menyarankanku untuk makan biskuit yang bukan fanneee banget..... aku okeh2 saja... Dan setelah berbicara dengannya, aku mau segera mengikuti apa yang dia baru saja katakan.....

Bukan lagi karena aku takut, nanti papa marah... atau aku nanti dibilang anak yang kepala batu atau muuuuungkiiinnnn.... aku akan sakit lagiii... no no no.....


itu tidak ada dipikiranku... (walaupun kalau aku tidak menuruti nasehatnya, aku bisa jatuh sakit lagi), Yang ada hanyalah aku mau mematuhinya...

karena yang barusan berbicara adalahh AYAH! ^^


Lewat peristiwa ituuu..... Tuhan ngasih pengertian kalauuu.....

Tuhan rindu kualitas hubungan antara anak-anakNya dgn Dia juga seperti itu....


Kita mematuhiNya bukan lagi karena kita takut sakit... karena nanti kita dibilang anak yang nakal... karena kita takut tidak diberkati.. tapiii...

Kalau kita mengasihi Bapa kita... apa pun yang dia bilang: sekalipun itu adalah teguran, larangan kita akan melakukan apa yang Dia mau....

waktu kita cintaaa Dia... kita sanggup melakukan apa yang tidak kita suka.....

waktu kita melakukannya dengan cinta kepada Dia, semua ’terasa’ lebih ringan! ^^

kita melakukannya karena kita cinta Dia....

Bagi kita, perintahNya ngak masalah. Karena yang kita rindukan adalah pribadiNya...


Kalau kamu pernah mencintai seseorang di dunia ini, dan kamu bersedia melakukan apa saja, mematuhinya... kamu pasti mengerti apa yang aku maksudkan di atas.... kamu ngak mikir lagi kan tentang apa yang dia katakan..mau enak atau tidak untuk kamu.. kamu bersedia melakukannya karena kamu cinta ’mati’ sama dia... dan kamu akan merasa sukacita ketika melakukan sesuatu (berat or ringan) untuk dia.


So, kalau Bapa di Surga aja udah mencintai kita lebih dari orang yang mencintai kita itu... maukah kita juga mencintai-Nya? ^^



By the way... salah satu cara yg dipakai untuk promosi suatu produk juga ternyata ada di dalam kasus ini... hehehe... apa ya?? hehehe..


God bless zemuaa.. ^^

Misi Pembersihan Bawang Putih

“Ce, tolong donk ‘bikin’ bawang-bawang ini” kata adikku. Maksudnya bikin disini adalah bersihin bawang putih tersebut lalu ditaruh di dalam bakul untuk dijual. Ya begitulah..

Karena rumahku ini juga toko serba ada, toko kelontong gitu, jadi bawang putih termasuk yang kami jual sehari-hari.


Setelah melayani para pembeli, aku lalu mulai mencari posisi yang pas di depan toko untuk duduk dan mulai mengerjakan misi pembersihan bawang.. hohoho.. bawang-bawang dalam misiku kali ini banyaknya setengah karung gitu, lumayan banyak ya tohh. Karung jala itu penuh dgn kulit2 bawang putih dan uniknya, beberapa “makhluk kecil-berwarna item!” doeng.. karena jenis karung ini seperti jala gitu, jadi otomatis tembus pandang. untung diriku plegma. Jadi waktu kulihat wujud makhluk itu, aku santai-santai aja. Huahuahuaua…


“srekk..srekk..” misi pun dimulai. Kumasukan tanganku, bawang putih kuambil lalu kubersihkan, sampahnya ditaruh dalam kardus, buah yang bersih kumasukan dalam bakul. Begitu seterusnya. Pekerjaan ini jadi asik dan menyenangkan karena aku mengerjakannya sambil dengar musik. Hehe.. iya soalnya kita sering puter lagu di toko, jadi asik lah…


“srek..srek..” setengah jam berlalu aku masih asik dengan bawang-bawang itu. Aku berusaha mengerjakannya dengan lebih cepat karena ada janji dengan teman2ku dan berharap pekerjaan ku ini segera selesai sebelum ayahku pulang dari belanja barang. Rasanya menyenangkan sekali kalo lihat papaku puas dengan kinerjaku dan adikku. Heheh..


Tapi ups.. tiba-tiba.. “Father pulang” kata adikku. Sok bahasa inggris gitu. Wkwkw.. waktu ayahku memarkir motornya dan menemukanku di depan pintu toko sedang membersihkan bawang-bawang itu, dia bertanya “kenapa ngak bilang BUDI (bukan nama sebenarnya, sepupuku, red) yang bikin aja?”,

“dia lagi pergi. Belajar kelompok tuh.” Jawabku enteng, sambil tetap fokus pada kerjaan di depan.


Papaku diam saja. Aku pun larut dalam misi ku lagi sampai akhirnya.. aku mendapati sebongkah bawang putih, waktu hendak kubersihkan, tiba-tiba..


Aku dikejutkan dengan makhluk-makhluk kecil yang bergerak cepat itu. “KYAAAAAA!!!”


Spontan kulepas bawang itu, dan berdiri. Adikku datang dan bertanya. “kenapa?” “ada mai-mai (hewan kecil seperti serangga, kecoak kecil, ulat dan sebangsanya, red)” aku meringis tapi sambil tertawa karena merasa bodoh sampai teriak seperti itu. “udahlah, buang saja.” Saran adikku. Kupandang karung berisi bawang itu. Emang sih tinggal sedikit. Aku diam saja, lalu kembali lagi membersihkan bawang itu.


Kubuka pelan-pelan kulit yang membungkusnya. Terlihat bayangan item disana. Aku menahan napas.

“tenanglah fan.. harusnya dia yang takut padamu” hiburku dalam hati.


Waktu ku buka, ternyata hewan itu keluar lagii.. “KYAAAAA!!” kedua kalinya aku membuang bawang2 ituu… (hiiii..) dan tiba-tiba mata plegma ku terbuka. Ternyata di sekitarku sudah banyak sekali hewan-hewan kecil itu. Huaaa…. Ada yang lumayan gede kayak kacang merah gitu, kebetulan warnanya juga sedikit merah, bergerak cepat ke bawah keset, yang lain bergerak di sekitar kakikuu (hiiii).. yang lain bergerak liar di dalam karung (T.T), dan waktu kuangkat karung tersebut, kulihat hewan-hewan kecil kayak ulat di atas lantai (hueee).. lalu kuingat kata-kata adikku. “buang sajalahh..” emang sih di antara bawang2 yang baik, ada yang cacat jugaakk karena pengaruh usia dan cuaca kali ya.. T.T


Tapi kupikir-pikir. Didalam karung itu masih ada bongkahan2 bawang yang harusnya lumayan banyak. Dan aku yakin yang disana bawangnya dalam keadaan yang baik-baik juga. turs bawang nih mahal harganya. Sayang kalo dibuang. Membuang bawang-bawang itu sama aja dengan membuang duit. Hiks. Akhirnya kuputuskan untuk tetap maju. Dengan menyisingkan lengan baju *halah*, ku ambil posisi di tempat yang tadi, menarik napas dan mulai memasukkan tanganku ke dalam karung itu.. batinku, “wahai engkau hewan2, minggir dari sini, bawang ini bukan rumahmu. Sana..sana.. hush..hush..” aku duduk dan mulai mengambil bawang-bawang itu satu persatu…..


Dan pelajaran pun dimulai..


tiba-tiba terlintas dalam pikiranku tentang sepupuku tadi.

Aku sebenarnya bertanya-tanya juga, kenapa ya papaku ngomong kayak tadi, “kenapa ngak dia aja”. Aku sempat sih berkata dalam hati, emangnya aku yang buat gak boleh? Gak apa2 kan kalo aku yang bikin ini.. tapi mungkin papaku tahu, kalo aku bakal mengalami yang kayak gini. Perjumpaan dengan makhluk-makhluk kecil yang tak bisa kusebut imut2 itu T.T.. dan pekerjaan yang bisa dibilang “kotor” sperti ini biasa dikerjakan oleh anak itu.


Aku juga lalu membayangkan. Sepertinya kalo si sepupuku yang bikin itu, dia pasti ngak mungkin lah kayak aku yang bisa sampe teriak2 karena kaget. Hehe.. anak itu sebenarnya bandelnya amit-amit, jadi sering disuruh bikin ini bikin itu dan dia nurut2 aja (mau ngak mau, soalnya kalo ngak mau pasti di rotan) jadi..aku piker.. pantaslah kalo dia udah biasa dgn hal2 yang “kotor” kayak gitu.. dan bagi yang terbiasa tinggal di lingkungan “istana” berani taruhan, waktu liat wujud hewan2 itu pasti udah terbirit2..


Waktu itulah sambil membersihkan bawang-bawang itu aku jadi teringat..


hal-hal yang ngak enak yang terjadi dalam hidup kita sebenarnya adalah persiapan supaya kita pun bisa punya sikap yang benar terhadap jiwa-jiwa.


Maksudku. Masa lalu kita. Masa lalu kita yang bobrok itu, yang Tuhan izinkan, hal2 kegagalan yang busuk, sampah dalam hidup kita Tuhan izinkan supaya kita pun bisa cukup kuat untuk menerima orang-orang yang penuh kelemahan dan kekurangan. Kita pernah merasakan apa yang mereka rasa, jadi kita cukup ngerti perasaan mereka saat menghadapii mereka.


Aku ini jarang mengerjakan yang “kotor-kotor” seperti itu selama di sby. Waktu pulang dan dihadapkan dgn seperti itu, aku ya cukup kaget juga menjumpai hewan-hewan itu. Padahal kalo liat papa n mama ku mereka tenang2 aja. >.< atau pembantu rumah tangga.. ya itu karena mereka udah biasa. dan dibandingkan dengan sepupuku itu.. ya aku kalah lah. hehe..



Lalu tiba-tiba..



“fanny itu ya kayak itu..” Eh?

Tuhan ingetin aku kalo aku tuh kayak bawang-bawang itu. Yang sebenarnya tuh bisa dibuang saja kok. Yang sudah dipenuhi dgn “mai-mai”.

Waktu aku mikir tindakan ku tadi, misalnya aku ngak pengen tanganku kotor, sudah kubuang saja tuh bawang-bawang itu. Tapi kenapa ngak kubuang. Karena sayang. Karena tahu bawang itu harganya mahal. Karena sadar, kalo satu siung bawang putih aja bisa tumis sayur kangkung yang bisa dimakan sama anak-anak kos yang lagi kelaparan n kere. Hehe.. satu siung aja masih ada gunanya.


Tuhan ingetin kalo manusia tuh ya.. ya kayak gitu.

Tuhan tahu berharganya manusia, Tuhan sayang sama manusia, dan Dia tahu manusia tuh sekalipun mungkin terlihat “ngak berharga” satu siung bawang putih tapi berguna.. karena Dia menciptakan kita semua ada tujuan.. dank arena itu, Dia mau tuh.. kotor.. ke dunia-karung yang penuh dosa-sampah, untuk cari kita-bawang putih.. dan supaya kita yang di tangan Tuhan-Sang Koki, kita bisa jadi masakan-berkat yang enak-memuliakan Bapa di Surga.


Aku sadar betul, papaku keluarin duit banyak untuk beli bawang putih itu.. Jadi aku cukup sayang lah masa harus kubuang, sedangkan kalo bertahan sedikit lagi.. bawang-bawang itu bisa kuselamatkan..hehe.. Jadinya aku putuskan untuk kembali lagi.


Lalu.. sekali lagi Tuhan ingetkan. Jiwa-jiwa. Tuhan sudah bayar mereka. Lunas. Mereka tuh berharga mahal. Tuhan pengen kita bisa jadi orang-orang yang rela untuk memasukkan tangan ke karung dan mencari jiwa-jiwa itu. Menerima mereka. Mengasihi mereka. Makanya Tuhan mungkin lagi persiapkan kita lewat hal-hal yang ngak menyenangkan. Supaya kita bisa ngerti kondisi mereka. Sama seperti Tuhan Yesus yang lebih dulu mengerti kita. Yang sudah jadi seperti manusia. Dia tahu pergumulan kita…


Jadi. kalo suatu saat makan n nemu bawang putih.. perlu diinget kali ya..

Mungkin bawang itu ada di masakan itu karena ada usaha orang yang rela kotor, rela berjumpa dengan "mai-mai", rela berjuang untuk satu siung bawah putih supaya bisa jadi masakan yang enak untuk kita. Lalu inget, kalo manusia aja bisa mau berjuang untuk bawang putih, apalagi Bapa di Surga. Dia menyerahkan AnakNya supaya menebus kita. Dan bagaimana perjuangan Tuhan Yesus menyelamatkan kita...


o ya, akhirnya.. aku berhasil menyelesaikan misi pembersihan itu, tepat pada waktunya lagi. puas deh.

banyak skali kutemukan bawang yang tinggal siung2 gitu,

dan makhluk2 kecil itu sudah ngak lagi membuatku takut. malah sempat kuselentik juga pake jari biar mereka terhempas jauh. huwakakakak..

yah sekian laporan misi pembersihan dan penyelamatan bawang putih.


Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 06 September 2010

Tolong...

Tolong fanny untuk jadi berkat bagi orang lain


Tolong fanny untuk bersabar
Sama seperti Engkau yang selalu bersabar padaku..

tolong fanny untuk bersikap baik ketika menyambut mereka yang datang dengan rupa-rupa kebutuhan..
sama seperti Engkau yang selalu menyambutku ketika aku datang dengan segudang keinginan dan permintaan.. dan keluhan..

tolong fanny untuk memahami mereka
sama seperti Engkau yang selalu memahamiku bahkan lebih dari yang dapat ku pahami dari diriku..

tolong fanny untuk berkata-kata dengan lembut
sama seperti Engkau yang lemah lembut

tolong fanny bergerak, berpikir dengan cepat
sama seperti Engkau yang selalu tepat waktu dalam menolongku

tolong fanny untuk bisa memberikan solusi dan tidak cuek terhadap kebutuhan mereka
sama seperti Engkau yang tidak pernah meninggalkanku

tolong fanny untuk tetap kuat mengerjakan apa yang mereka butuhkan
sama seperti Engkau yang telah menjadi kekuatanku

tolong fanny untuk mendengar keinginan mereka
sama seperti Engkau yang siap sedia dan setia mendengar ku

tolong fanny untuk berhikmat ketika melayani mereka
sama seperti Engkau yang selalu menyediakan yang terbaik menurut pemikiranMu bukan aku..

tolong fanny untuk melayani anak2 kecil itu, yang banyak menuntut dan sering lupa berterimakasih… dan tentu saja merepotkan karena banyak maunya.. banyak pilihnya...
Sama seperti Engkau yang telah mengasihi ku bahkan ketika aku masih “kanak2” kayak mereka..

sekalipun aku hanyalah manusia..
tapi aku ingin mengerjakan yang terbaik
sebagai ungkapan syukurku buat Engkau..
supaya Engkau disenangkan..

tolong fanny mengasihi mereka
seperti Engkau telah mengasihiku..

Sabtu, 04 September 2010

Anak-anak itu datang lagi...

Anak itu datang…

Membeli makanan kecil..

Kemudian pergi..

Lalu kembali lagi..

Membeli makanan kecil.. ditambah minuman dingin..

Lalu pergi lagi..


Aku kembali ke tempat dudukku

Hendak mengirim sms untuk temanku..

Kemudian

Langkah kaki kecil itu terdengar lagi…

Dengan suara tawa cekikan mengiringi..

Kali ini dia tidak sendiri…

Suaranya pelan..

Berusaha untuk menyampaikan pesanan..

Terbata-bata

Aku harus membungkukkan badan,

“Apa?? Ngomong yang keras!”

Mencoba mendengar dan mengulangi apa yang kudengar darinya

“Ada lagi? Ini saja?”

Memastikan bahwa itu adalah apa yang ingin dia beli..


Kukumpulkan pesanannya,

Masukkan dalam kresek

Lalu kuberikan padanya..

Tapi harus kupastikan lagi

Bila semuanya dalam keadaan baik-baik saja..

Kresek yang baik

Uang kembalian yang benar


“terima kasih, kak”

Suara kecil itu berkata..

Dengan bersemangat..

Segera dia berlalu..

Aku memperhatikannya dari jauh

Berharap dia sampai dengan keadaan baik..


Aku kembali lagi ke tempat dudukku..

tak sampai beberapa menit,

Suara langkah kaki yang sama mendekat lagi..

Aku pun bangkit lagi..

Sebisaku memberikan senyuman terbaik

“Mau beli apa lagi?!”


Begitu lagi..

Tiap hari begitu..

T.T


Tapi..

Setelah kupikir-pikir..

Tuhan tuh sangat mengerti

Dan sabar dalam menghadapi

Satu2 Dia perhatikan

Dan dijawabnya dengan lembut

Tidak kesal dan menggerutu

Sekalipun kita datang menuntut

Dengan pertanyaan yang sama

Dengan keinginan yang sama

Dengan kebodohan yang sama..


Mungkin terlihat seperti anak kecil..

Tapi Dia tetap sabar dan mengerti

Membungkuk dan mendengar dengan hati

Dan tetap mengasihi..

Sampai kita mengerti

Dan keinginanNya yang kita ikuti..

T.T


Kalau begini..

Sebagai ungkapan syukur dari hati

Kita memang harus saling mengasihi..


Bagi yang sedang tak enak hati..

Semangat yaa…

Tuhan Yesus yang mengerti

telah memberikan teladan yang sangat berarti..

supaya kita yang telah menjadi anak-anak Ilahi

menjadi terang bagi dunia ini..


Tuhan berkati :)


*ehmm.. tertemplak lagii dgn kejadian hari ini.. >.< mungkin kita punya orang2 disekitar yang sering bikin kita jengkel nya luar biasa kan?

tapi lewat ini aku diingatkan lagi untuk tetap bersabar... krn itu tadi.. Tuhan lebih dulu mengerti dan memberikan teladan. :D smangat smangat :)"


kadang2 kita lebih senang melayani mrk yg belanja barang2 besar, jumlah banyak, org2 dewasa.. lalu meremehkan yg kecil2..anak kecil mungkin.. tp sebenernya wktu nghadepin yg kecil ini.. yg keliatan sepele ini.. karakter ...kita diproses...

dan Tuhan Yesus itu pribadi yg mementingkan semua.. kecil besar. kalo kecil aja sgt diperhatikan. apalagi kita. huhuhu...

rasanya senang wktu anak2 itu tersenyum bahagia dapet apa yg mrk inginkan. plus: senyuman dr saya. hahahahaha