Laman

Kamis, 30 September 2010

Dalam Sebuah Kesalahan

Dalam sebuah kesalahan,
dia tau..

dia menegur
bukan berarti dia membenci
dia pun berbicara kembali
karena dia papa
yg menyayangi

Dalam sebuah kesalahan
ada pilihan
untuk ku dan untuk mu..
untuk kembali..

baginya..
tak ada hati yg tertutup
bagi kita
pilihan di tangan
hati yg mau terbuka kah
dan telinga yg mau mendengar kah
yang jelas
hatinya selalu disana
untuk kembali..

dalam sebuah kesalahan,
pilihannya selalu ada di kita
akhiri dengan membangun tembok pemisah
atau berlabuh di hatinya..
menyatu kembali..

Dalam sebuah kesalahan sang anak,
seorang ayah mengambil langkah pertama..
bukan membangun tembok
tapi menyediakan hati
lalu mengubah keduanya..

Dalam sebuah kesalahan,
bila seorang ayah di dunia seperti itu..
apalagi Bapa di Surga..

Dalam sebuah kesalahan
Tuhan gak pernah membangun tembok
sebaliknya Dia yg menghancurkannya..
Tuhan gak mau membangun sungai pemisah,
sebaliknya Dia yg menyebranginya..

Dalam sebuah kesalahan,
mungkin kitalah yang tak mampu mendengar
karena pilihan kita
menentukan kondisi hati kita
menutup telinga kita
menggerakan tangan kita
membangun tembok
sampai tak terdengar lagi..

Dalam sebuah kesalahan
selalu ada pengampunan..
suara Bapa
akan selalu di dengarkan anak2Nya..
suara Gembala
dikenal oleh domba-dombanya..
dan mereka pun berbalik..

Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar