Laman

Selasa, 01 Februari 2011

Mutiara, Twitter dan Dapur : 3 Serangkai untuk Tubuh Kristus

Oh akhirnya aku bisa menulis lagi.

Baiklah. Memang harus kuakui kalo ada banyak ceriiitaaaa dibelakang sana. Yang sekarang tak mungkin kuceritakan dengan lengkap. Tapi hari ini aku begitu didorong untuk menulis sesuatu. Yang kupikir penting untuk ditulis. Tentu saja lah ya.

Memasuki bulan februari aku berkomitmen untuk hidup teratur . maksudku, aku mulai menjadwal diriku dalam bekerja. Mengingat ada begitu banyak tanggung jawab *baca: kasih karunia* baik di dalam rumah, gereja maupun untuk visi yang Tuhan taruh dalam hati untuk dikerjakan, jadinya aku mulai mengaturnya sedemikian rupa agar semuanya dapat kukerjakan dengan maksimal.

Begitulah. Setiap jam 11 malam aku memutuskan untuk SATE. Mencari apa yang Tuhan mau untuk hal2 yang aku gumulkan selama sehari itu. Dan hari ini sebenarnya aku menjadwal diriku untuk pelayanan yang kulakukan untuk Ambon.

Hari ini adalah hari kedua. Hari keduaku untuk Ambon. Dan mari kita lihat apa yang Tuhan bukakan. Mari ikuti cerita saya satu per satu yang terjadi dalam sehari ini.


 

Satu. Mutiara


 

Hari ini aku mendesain sebuah cover khotbah seorang hamba Tuhan dari sebuah gereja di Ambon. Sebenarnya pekerjaan ini sudah lama dibebankan padaku, tapi karena ada begitu banyak hal yang terjadi, aku sampai lupa dan sejujurnya tidak begitu pusing lagi dengan kepercayaan ini. Sampai disini aku tahu kesalahanku. *poin ini akan kujelaskan nanti hehe*

Akhirnya aku mulai mendesain, dan teringat beberapa hal yang menjadi konsep dari gereja ini. Sebelum aku memulai, tentu saja aku meminta pertolongan Tuhan. Ketika aku mulai berpikir tentang visualisasi yang akan kubuat, terus terang aku buntu. Hahaha. Namun aku teringat lagi tentang hamba Tuhan, yakni gembala gereja ini yang berbicara mengenai "mutiara". *Baiklah,sejujurnya dari perbincangan kami waktu itu, konsep jemaat dan gereja ini adalah bagaikan mutiara yang sedang diproses di dalam sebuah rumah "kerang". Begitulah kira-kira.* jadi aku berpikir untuk mengintegrasikan konsep tersebut ke dalam desain cover CD khotbahnya yang akan kubuat. Tapi ternyata. Lagi-lagi aku mengalami kebuntuan. *kali ini mungkin bisa disebut tidak sejahtera*.

Tiba-tiba aku teringat lagi peristiwa, waktu itu, ketika aku dalam perjalanan pulang setelah berbincang-bincang dengan hamba Tuhan tersebut, aku tiba-tiba berpikir begini. "Mutiara memuliakan dirinya." Aku tersentak kaget. Mutiara yang indah pasti dikagumi oleh banyak orang. Bukan karena pemiliknya. Tapi mutiara tersebut. Ya kan? SESUNGGUHNYA. Hanya satu yang aku pikirkan. Biarlah semua itu untuk kemuliaan Tuhan. Lalu bila kita adalah mutiara, lalu bagaimana cara kita memuliakan Tuhan? ataukah kita sedang diproses agar untuk dipandang indah oleh dunia?


 

Dua. Twitter


 

Kembali ke hari ini, tepatnya siang hari.

Entah kenapa aku tiba-tiba ingin mengupdate status tentang koko ku yang akhirnya resmi dibaptis menjadi pengikut Saksi Yehuwa. Entah kenapa juga, aku menulis dalam bahasa inggris, yang akhirnya direspon oleh orang asing. Huah. Akhirnya tweet kami saling berbalas-balasan. Hal yang menarik adalah karena dia bertanya2, mengapa ada begitu banyak orang yang tidak menyukai SY. Apakah saya juga? Sebetulnya iya. Tapi itu dulu. Rahasianya, semakin aku mengenal Tuhan, mengasihi kebenaran, mengizinkan kasih Tuhan Yesus menguasaiku, maka bangkitlah pula kasih untuk mengasihi mereka. Akhirnya. Dari semula aku begitu GEREGETAN berhadapan dengan mereka, aku akhirnya belajar untuk mengasihi dan MAU MENDENGARKAN MEREKA. *beberapa poin akan kujelaskan lebih rinci di kesempatan yang lain*. Lama kelamaaan, tidak ada lagi perasaan untuk menghindar, malah sebaliknya, aku sampai ingin pergi ke pertemuan mereka untuk berjumpa dan melihat mereka. *walaupun sebenarnya bermotif untuk meneliti mereka Hehe* daaaaannn semuanya itu aku awali dengan berhadapan lebih dahulu dengan…. Ya tentu saja. KAKAK SAYA. Serumah dengannya, beraktivitas dengannya, ketahuilah, itu sangat tidak menyenangkan karena sering kami hanya menghabiskan sebagian besar waktu untuk berdebat tentang kepercayaan kami masing-masing. *ini juga akan kujelaskan lain waktu, maaf*

Sampai disini aku mengucap syukur kepada Tuhan. walaupun dalam hari yang sama, aku sempat berkata kepada adikku, "Cece tidak habis pikir, kenapa Tuhan mengizinkan Koko jadi SY."

Jadi saudara-saudaraku, kalau anda bingung dengan apa yang kutulis. Ketahuilah, aku juga bingung menulisnya saking begitu banyak hal dikepalaku. Huhu. Tapi aku bersyukur bahwa Tuhan bekerja dengan tepat, luar biasa, dalam setiap hal2 yang tidak kupikirkan.

Sebuah pertanyaan akhirnya muncul di kepalaku siang tadi ketika membalas tweet2 si orang asing tadi yang ternyata juga adalah pengikut SY. "Kenapa ya, aku bisa begitu mengasihi SY, dan tidak membencinya. Apakah karena koko ku sendiri adalah SY, sehingga mustahil bagiku utk tidak mengasihinya. Karena sebagai anggota keluarga, kita pasti merindukan agar dia dapat kembali ke jalan yang benar. Karena koko ku sendiri adalah anggota SY, pergumulan untuk memberitakan yang benar dan tidak akhirnya menjadi begitu nyata. Mungkin akan terlihat berbeda ketika SY itu adalah hanya sekedar sahabat atau tetangga yang tidak akrab dengan kita. Rasa terbeban itu kurang terasa."


 

Tiga. Dapur


 

Setelah bekerja di depan computer tadi, akhirnya aku ke dapur dan melihat ibu ku lalu berbincang-bincang dengannya. Banyak hal yang kami sharingkan. Entah kenapa, perbincangan kami akhirnya mengarah pada ajaran-ajaran beberapa gereja dan sikap hamba Tuhannya. Bahkan tidak dipungkiri kami juga membicarakan jemaat dan pelayan di gereja dimana kami berjemaat sekarang ini. *maklumlah, perbincangan wanita* :P

pada saat itu aku juga mensharingkan apa yang aku dapati tentang "mutiara" yang sebenarnya merupakan ketidaksejahteraanku dengan konsep gereja tadi. *sekali lagi poin ini akan kujelaskan nantinya yah*. Akhirnya, ibu pun mulai menambahi beberapa hal yang dia lihat, saksikan, dengar dan pengalaman yang membuat kami harus mempertanyakan keadaan gereja itu. Perbincangan pun berlangsung dan tiba-tiba aku merasakan bahwa ya, memang ibuku memiliki kekecewaan dengan pelayanan gereja tersebut. Apakah aku tidak? Sejujurnya ya. Bahkan, gereja yang aku maksudkan ini adalah gereja yang telah membimbingku selama 5 tahun terakhir ini. 1 tahun di Ambon, dan 4 tahun di Surabaya. Memang aku pun sendiri pernah mengalami gesekan, aku tahu ada beberapa hal yang pikirku tidak sesuai dengan Firman Tuhan, dan kadang pun aku merasa sedih. Dan walaupun aku ingin memutuskan untuk keluar dari gereja itu, Tuhan selalu menarikku kembali dan akhirnya aku sadar, bahwa dalam segala kekurangannya, Tuhan memakai gereja ini untuk memprosesku. Dan aku pun harus tetap mengasihi mereka. Lalu sebenarnya apa yang sedang Tuhan ingin sampaikan lewat semua ini?


 

Begini. Aku ingin bilang. Ketika ibuku dan beberapa orang mengatakan bahwa gereja tadi tidak sesuai dengan FT, ada roh kesombongan, dlsb sebenarnya hatiku sedih. Sangat amat sedih. Bukankah kita satu tubuh Kristus? Aku bilang sama ibuku. Bukankah ibu, dan beberapa orang yang berkata seperti itu karena kalian tidak mengalami apa yang aku alami. Mereka tidak pelayanan, mereka tidak tahu bagaimana kehidupan para pemimpin dan pengaruhnya secara pribadi. Aku yang 5 tahun ada di dalam gereja itu, cukup tahulah yaa. Karena aku pelayanan. Aku terlibat secara roh, jiwa dan emosi dalam gereja ini, dan aku bertumbuh. Bukan dalam kesempurnaan wahai saudara2ku. Itulah sebabnya ketika aku mendengar mereka berkata seperti itu, dulu.. aku bertanya-tanya pada Tuhan, apa yang harus aku lakukan. Memang tidak dapat kupungkiri bahwa ada hal-hal yang kutemui keliru. Tapi akhirnya aku merasa bahwa mungkin juga Tuhan ingin aku bisa sharing kepada mereka, apalagi setelah hamba Tuhan gereja tersebut berkata, bahwa aku bisa datang dan berbicara pada siapa saja yang ada disana. Aku tahu itu semua ada tujuan Tuhan. dan oh biarlah DIa saja yang dimuliakan.


 

Lalu aku teringat dengan perbincangan dengan si orang asing tadi. Apa yang bisa membuatku mengasihi SY yang lain,* kami tidak menolak mereka dan membiarkan mereka datang ke rumah kami lebih dari 5x!!* apa yang membuat kami begitu terbeban untuk menjangkau dan menghadapi SY? Karena ada kokoku. Ya karena ada keluargaku. Karena masih ada seseorang yang kami sadari dia adalah keluarga kami. Itulah yang menyebabkanku tetap akan mengasihi dia, membagikan kebenaran, peduli padanya.

Sadarkah kita bahwa gereja di dunia ini tidak sempurna? Karena kita semuanya sama2 sedang disempurnakan untuk kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya. Kita semua adalah saudara dalam Tuhan. Keluarga Allah. Tubuh Kristus. Bila kita menyadari itu, ketika kita menemukan ada yang salah dalam gereja atau pelayanan seseorang, kita tidak akan mengucilnya!! Kita tidak akan menjelekkannya! Kita tidak akan menolaknya! kita pasti menginginkan keluarga kita diselamatkan. Kita pasti menginginkan yang terbaik untuk keluarga kita, bukan?

Bukankah ini yang sedang diputarbalikkan oleh iblis? Ya karena dia mau kita terpecah2. Dia mau kita tidak bersatu. Dia memanfaatkan setiap ketidaksempurnaan untuk menipu kita. Tapi bila Tuhan mengizinkan semua ini terjadi, bukankah Dia menginginkan agar kita memiliki kasih yang dewasa?

STOP saling menghina tubuh Kristus. STOP. STOP. *bayangkan kalo ketika tiba2 ada debu yang masuk ke mata, dan tangan bilang: "rasain lu" dan menolak untuk membersihkannya T.T * Bila kita menemukan ada yang tidak benar, mari kita saling mengingatkan dalam kasih, dengan sabar. Menuntun saudara-saudara kita kepada kebenaran. Atau setidaknya, mari kita doakan.

Pengertian ini datang begitu saja ketika aku berbicara dengan ibuku, dan dia mengangguk setuju. Akhirnya kami sepakat untuk mendoakan mereka. Yaa… kita manusia yang tidak sempurna, itu lah yang membuat gereja tidak sempurna, dan karena keegoisan kita, si jahat datang dan menipu kita.

Ayo.. memang sudah ada begitu banyak hal yang melenceng dalam gereja Tuhan sekarang. Oleh sebab itu, mari kita sungguh2 berdoa agar pemulihan terjadi. Kita tidak melayani atas nama gereja, atau untuk kemuliaan gereja lagi, tapi melayanilah untuk kemuliaan Tuhan.

Bila kita betul2 tidak lagi saling menuding sesama saudara kita, pasti kita akan lebih efektif untuk melayani mereka yang betul2 tidak percaya akan Kristus. Kasih Tuhan akan termanifestasi dengan sempurna melalui tubuhNya.

Yaaahhh. Begitulah. Setelah ini ada banyak yang harus kutulis. Tak apa. Aku bersedia. Sekarang sudah pukul setengah empat pagi. Padahal aku janjian dengan sepupuku untuk mengajarnya jam 4 pagi. Huhu. Sepertinya aku harus menundanya lagi. . huhu.. sharing hari ini bersama ibuku kami tutup bersama dalam doa. Dan dalam doa itu, kami juga mendoakan hamba2 Tuhan yang melayani dimana saja mereka berada.

Yuk, memang tidak banyak yang bisa kita lakukan untuk perubahan besar. Tapi kita bisa lakukan melalui doa dan kehidupan kita sehari2. Karena kita mengasihi Tuhan Yesus. Kita mengasihi tubuhNya.


 

Soli Deo Gloria

5 komentar:

  1. Jadi ingat kalo perubahan itu harus dimulai dari diri sendiri. Dan kapankah itu mulai terjadi? di saat ada gesekan. Jangan liat jauh2, gesekan itu pasti ada antara kita dengan orang2 terdekat. Karena besi menajamkan besi, manusia menajamkan sesamanya. bagaimana mungkin besi dapat saling menajamkan bila jauh? impossible. Orang-orang yang dekat dengan kitalah yang akan membentuk setiap karakter kita.

    BalasHapus
  2. hahahaha...
    fan masak banyak pont yang nulis, yah poin ini akan dijelaskan nanti, wkwkwkkw....
    but anyway, thats good starting u begin to write again =)
    *mutiara
    hmmm, yah gereja gak ada yang sempurna sih, betul, tiap gereja punya fokus pengajaran yang sama tapi tidak semuanya ada hal yang berbeda.
    prinsip yang mudah untuk mengujinya adalah kembalikan kpda Firman Tuhan. masalahnya kadang kala penafsiran kita terhadap FT berbeda-beda. ok kita bisa liat buahnya, FT bilang pohon yang baik akan menghasilkan buah yang baik bukan hehehe. tapi kadang kita tidak cukup berdoa, klo emang ada hal yang salah mungkin kita bisa bilang pandangan kita kepada majelis atau kk rohani, kan motivasinya juga karena kita mengasihi gerja Tuhan tempat kita bertumbuh kan=)
    *Tweeter
    yup thats right, harus mengasihi tapi juga harus pandai berapoleget sebagai pembuktian dan pembelaan terhadap iman kristiani. kasih harus tulus. gak ada kasih yang dapat menandingi kasih Allah. sehingga aku yakin kasihmu dapat memenangi hati kokomu. tapi argumenmu harus dapat memenangi pikiran kokom, paham kan?? hehehe
    *dapur
    hahaha fani belajar masak kah??? LOL
    but nice moment with mom, can share each other and pray together=)

    yup terus berakrya yah and jadi godly woman, hayo2 gak boleh jadi fani yang sama wkwkwkw
    GBU

    BalasHapus
  3. eh aku lupa bilang kalo skrg aku gak lagi di gereja "mutiara" itu.. hehehe.. di tempat yg lain, yg.. juga tidak sempurna. hahahahahh.. jadi sbrnya krn pergumulan utk kokoku aku jadi sadar pentingnya dgn bersatu. :)

    nah masalah buah yg baik atau tidak. kita perlu cermati lebih teliti. ini ntar kujelaskan nanti. soalnya pnjang kak. itu topik lagi. aaaaa. banyak skali yg harus kutulis hahaha..

    bzap: betul. thats why kita juga saling menajamkan sbg saudara seiman, sbg keluarga. hehehe

    BalasHapus
  4. ini dari kokonya fanny:

    thanks sis for thinking about me, and trying to take me out of what you think is false teaching.

    tetapi fanny bisa liat sendiri, perubahan yg koko alami. kalau koko menjadi manusia lebih buruk, jelas saja apa koko pilih itu berasal dari setan. karena dunia ini berada dalam kuasa setan (1 yohanes 5:19).

    oleh karena itu: "dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka" matius 7:16

    BalasHapus
  5. sorry terputus,

    akan tetapi jalan hidup yg koko pilih dan perubahan2 yg koko alami, untuk mendedikasi hidup koko kepada Yehuwa, Allah yg Mahakuasa, dengan mengakui dan meneladani Yesus Kristus putra-Nya yg tunggal, supaya dengan segala sesuatu yang koko lakukan, biarlah itu semua membawa kemuliaan kepada Bapa di surga

    karena Yesus datang untuk memuliakan nama Bapa-Nya dan mengabarkan Kerajaan Allah, dan Yesus juga mengatakan bahwa pengikutnya akan melakukan hal yg sama, tetapi dalam skala yg lebih besar lagi.

    yohanes 14:12
    "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yg lebih besar daripada itu"

    untuk itulah koko mendedikasikan hidup koko untuk melakukan kehendak Bapa di surga, dan melakukan perintah yg Yesus sampaikan (matius 28:19-20)

    karena kita percaya dan mengasihi Kristus, kita melakukan apa yg Kristus perintahkan, supaya kita, dengan meneladani Kristus, dalam melakukan segala hal semuanya ditujukan untuk memuliakan nama Bapa di surga.
    1 korintus 10:31: "jikalau engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yg lain, lakukanlah semua itu untuk kemuliaan Allah"

    BalasHapus