Laman

Minggu, 17 Oktober 2010

Confirmation

Dari mana harus mulai yah

Seminggu ini banyak sekali yang terjadi
Yang membuatku pusing Sembilan keliling.. haha..
Mulai dari hal yang bikin senang, terharu, kangen, bangga, sampai kecewa, sedih teramat sangat dalam..
Tapi di atas semuanya..
Aku harus mengakui bahwa kebaikan Tuhan selalu yang paling atas.
Maksudku, dalam semua yang kualami tadi, endingnya aku melihat kebaikan Tuhan. Yang seperti apa? Nah itu terus terang merupakan hal yang aku sama sekali tidak pernah pikirkan sebelumnya.

Semua pergumulan, pertanyaanku akhir2 iini akhirnya dijawab oleh.. hmm.. gembalaku yang di Surabaya.
GILA.
Aku ingat betul, dulu waktu aku di sby, gembalaku yang di ambon datang khotbah di gerejaku, kebetulan waktu itu aku lagi ultah. Hari ini, bagiku sendiri aku teringat dengan ulang tahunku sebulan yang lalu. Dan aku melihat bagaimana Tuhan bekerja. Huaahh.. Aku merasa betul kalo Dia sampai mengutus gembalaku yang di Surabaya ke Ambon untuk ngomong sesuatu buat aku. Yang bikin aku tertegun, tertemplak, dan akhirnya aku cuman bisa bilang,
“ini aku Tuhan”.

Dan akhirnya untuk pertama kali aku 100% bisa menerima dengan ikhlas, aku harus berkarya di ambon.

Jujur saja,
Selama ini aku masih memikirkan untuk kembali ke Surabaya, melayani di UK Petra. Menjadi dosen. Menikmati waktu-waktu yang menyenangkan disana. Sebenarnya aku pernah dibilang bahwa Surabaya sudah menjadi comfort zone. UK Petra tepatnya. Hmm… lalu aku kembali ke ambon dengan harapan yang sama bahwa aku akan kembali melayani di Surabaya. Tapi masalahnya aku mungkin kehilangan arah. Setelah pelayanan Ambon Jazz Plus Festival kemarin, aku jujur aja menemukan gairah yang luar biasa dalam melayani, untuk jadi berkat bagi kota Ambon, untuk pemuda2nya.. yang akhirnya membuatku sempat bertanya lagi, “Tuhan, apakah benar aku di harus di Ambon atau di Surabaya..?”

Sampai akhirnya ya hari ini Sabtu, 16 Oktober 2010 God spoke to my heart that He wants me to be here. Mengeluarkan semua potensi yang udah Tuhan berikan dalam fanny untuk fanny pakai jadi berkat bagi kota dan masyarakat di tempat ini. Huaahh..
Mengetahui kebenaran ini hari ini sangat berbeda dengan pada waktu aku masih di Surabaya.
Aku masih pengen cerita lagi. Tapi bingung mau cerita apanya. Hahahha..

Okeh deh next..
Mungkin pada bertanya, apa sih yang dikatakan sang gembalaku itu, Ko Dan yang membuat ku yakin bahwa ini konfirmasi dari Tuhan buatku berkarya di Ambon.

Yang pertama. Tentang potensi.
Semua potensi yang Tuhan berikan untuk fanny, ada tujuannya. Dan itu supaya jadi berkat bagi orang lain.

Yang kedua. Yosua dan Kaleb diantara 10 pengintai yang lain
. Waktu Ko Dan membahas ini, Tuhan ngomong bahwa Fanny pun seperti pengintai di kota Ambon. Aku ingat betul kalo aku pernah punya “penglihatan akan negeri perjanjian” untuk Ambon. Bagiku, negeri yang berlimpah susu dengan madu adalah keadaan dimana anak-anak muda yang punya potensi di bidang desain, art, tahu tujuan Tuhan dalam hidup mereka, dan bisa pakai potensi itu semua untuk memuliakan Tuhan, menjadi berkat bagi kotanya, dan lingkungan mereka. Yap. Yap. Itu sesuai dengan visi yang Tuhan kasih buat fanny waktu mikir mau melayani di Surabaya. *jadi sekarang tinggal ganti kotanya saja*.. yah itulah yang aku lihat dan setelah itu.. fanny dikirim untuk mengintai… dan apa yang fanny lihat, raksasa2 yang ada.. T.T emang ada, tapi puji TUhan, sebelum fanny kembali lapor dengan laporan yang negative dan tak berpengharapan-karena barusan mengalami hal yang sungguh tak mengenakan-Tuhan lebih dulu ingetin fanny tentang hal ini. Dan itu membuatku mengubah cara pandangku dalam melihat kejadian yang terjadi akhir-akhir ini. Fanny sedang mengintai.

Yang ketiga. Zona nyaman.
Yang membuat kesepuluh pengintai itu fokus pada raksasa dan bukan Tuhan karena mereka terlalu nyaman. Betul betul. Kehidupan di UK Petra dan Surabaya telah menjadi zona nyaman buat fanny. Waktu datang ke ambon, tentu saja kehidupan ku terusik. Ngak ada lagi komunitas, hal2 yang fun dan menyenangkan selama di Surabaya, yang ada hanya proses dengan keluarga, bekerja dan bekerja... Dan akhirnya aku melupakan Tuhan yang memberikan proses.
FANNY TERLALU NYAMAN.
Yah begitulah. Akhirnya aku tahu, bahwa aku sedang diutus ke tempat ini. Untuk mengerahkan potensi yang Tuhan berikan, semua kasih karunia yang telah aku terima, aku mau mengerjakan yang terbaik untuk Dia.

Yang keempat.
Ini bukan tentang apa yang disampaikan oleh gembalaku. Tapi setelah itu semua aku menyadari kebenaran ini. Memang setelah pelayanan baru-baru ini, aku menemukan hal baru dalam hal relasi. Ehm.. emang sih ada yang deketin. Kerasa kok. Haha.. ada beberapa respon dari beberapa orang yang Tuhan pakai untuk berbicara denganku. Intinya adalah Tuhan yang sangat amat baik itu peduli dan mengerti aku. Hehe.. Dia bilang kalo aku gak perlu khawatir tentang pasangan. Karena di tanganNya yang penuh kuasa, Dia bisa mengirim siapapun yang Dia inginkan untuk ke Ambon, membangun kota ini bersama2… dan lebih hebatnya, He can make two hearts joined as one. Yah aku bisa melihat bagaimana hati orang2 yang dari luar Ambon saja bisa terjadi sesuatu dalam beberapa hari tersebut. Bagi Tuhan ngak ada yang mustahil. Aku bersyukur, sangat amat bersyukur. Waktu Dia memberikan pengertian ini, hatiku sangat sejahtera. Dia memberi tahu itu bersamaan dengan kebenaran bahwa aku akan melayaniNya di kota ini. Dan aku tidak perlu khawatir. 
berbahagialah kita yang menjadi milik kepunyaanNya.
Amen.


So, dengan berat hati aku harus berkata bahwa…
Surabaya…. Kita tidak akan berjumpa untuk jangka waktu yang lama. 
Aku sedih, iya. Tapi Tuhan bukan saja menghiburku tapi juga memberikan kepastian.
Aku bersyukur pernah diproses dan mengenal Tuhan di Surabaya. Untuk semua komunitas, teman-teman, pemimpin, semuanya. Terima kasih. Aku pengen bertemu lagi. Suatu hari. Suatu saat. Dalam waktu yang Tuhan tentukan.
Hanya untuk tujuan kerajaan Allah.

1 komentar:

  1. :)
    tambah tajam ya fan.
    kalau sempat, bangunlah komunitas di lingkunganmu, untuk bertumbuh bersama dan saling mendukung.

    untuk pasangan, akan datang sendiri, tdk perlu khawatir.. the best has already been prepared by God... Abraham dan Ishak berjalan naik ke atas gunung hanya berfokus ke persembahan kepada Tuhan... sementara itu, domba jantan juga berjalan naik ke atas gunung dari sisi gunung yang lain...
    Jangan lihat domba'nya...hahahahaha... tapi lihat persiapan yang Tuhan sudah buat dan akan buat untuk kita.. :)

    Untuk ke Surabaya...
    hmm... kan tinggal naik pesawat... sampe deh...

    :D
    tetap semangat yah..

    BalasHapus