Laman

Selasa, 16 November 2010

Bangun Lebih Awal

Waktu kecil saya sering terjaga dan tidak lagi menemukan ayah saya di rumah.
Dia telah pergi ke kantor...
Saya tidak dibiasakan bangun pagi sejak kecil, sehingga saya bangun sesukanya saja. Namun, bila terlampau siang, saya sering dibangunkan Ibu saya..

Sampai suatu ketika, saya merasa saya harus bangun lebih awal. Di pagi hari itu, saya ingat betul,
sebagai gadis kecil berumur 5 tahun, saya berusaha bangun lebih awal,
berusaha menahan kantuk,
dan duduk manis "dihadapan" Ayah saya. Saya memperhatikannya bersiap2, dan mendapat pujian darinya.. "itu baru anak papa," dan Ibu saya ikut tersenyum melihat saya..

Saya tidak memperlihatkan ekspresi senang atau semacamnya,
yang saya ingat waktu itu saya hanya diam. Mungkin karena efek baru bangun tidur dan sedang berjuang menahan kantuk.

Namun setelah Ayah saya pergi ke kantor, entah kenapa saya merasa ngantuk sekali. Akhirnya saya pun tidur lagi dan baru bangun di siang harinya.

Sejak saat itu saya tidak pernah berusaha untuk bangun lebih awal. Orangtua saya juga tidak pernah meminta saya lagi. Sampai akhirnya Saya bersekolah dan harus bangun pagi.

Namun entah kenapa, peristiwa itu selalu melekat di hati saya..
Entah bagaimana Tuhan menaruh hati yg niat dlm diri saya.. Dan kenangan jelas akan hari dimana
saya merasa seperti pahlawan (walaupun tidak berbuat apa-apa).

Dan sekarang ketika saya dewasa... Tuhan telah bekerja menaruh kasih di dalam saya. Ayah saya tidak lagi bekerja.. Namun dia bisa menemukan bahwa gadis kecilnya sekarang telah mampu bangun pagi lebih awal. bahkan lebih awal darinya....

Suatu saat. Saya juga akan bangun lebih awal dari ibu.


Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar