aku katakan pada diriku sendiri:
hati-hati bila fanny melayani Tuhan dgn apa yang fanny senangi. pelayanan yang merupakan kegiatan yg aku sukai.
jangan sampe terjebak. bukan lagi aku sedang melayani Allah, tapi malah sedang melayani diriku sendiri. kesenanganku tidak lagi dtg karena melayani Sang Raja malah karena melakukan pelayanan yang aku sukai. bila itu terjadi, taulah apa yang harus dilakukan. bertobat fan bertobat.
talenta diberikan supaya aku memiliki kemampuan untuk mengerjakan dengan hasil yg lebih dan maksimal. tapi tantangannya adalah ya itu tadi. duuhh jangan sampai yg ku layani adalah diriku sendiri karena aku suka mengerjakannya.. tidak. tidak..
ketika Tuhan menginginkanku mengerjakan sesuatu yg tidak aku sukai utk Dia, masihkah Dia mendapati hati yg bersuka karena Dia sendiri?
Tuhan memberikan talenta karena Dia mengasihi ku. dan aku menggunakan dan melipatgandakannya karena aku mau mengasihi Dia.
intinya yaaahh,
apapun yang aku lakukan, lakukanlah itu sepenuh hati seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
segala hal yg dilakukan menjadi menyenangkan karena aku melakukan untuk Pribadi yg ku kasihi...
keterpaksaan memang sepatutnya terjadi bila aku memang ingin mengerjakan sesuatu utk org yg aku kasihi. itulah pengorbanan...
keterpaksaan bukan karena melayani Dia, tapi keterpaksaan merupakan usaha dariku utk melakukan yg Dia mau, pekerjaan yg sekalipun bagiku adalah hal yg tidak menyenangkan, tapi semuanya untuk menyenangkan Pribadi yg kucintai.
hmm.. dibandingkan dgn pekerjaan yg kulakukan krn aku menyukai pekerjaan itu.. aku pikir semua org bisa melakukannya.
tapi yang disebut anak-anak terang mau menyenangkan Allah, mengerjakan apapun yg dijumpai untuk kesenangan Allah dan tidak berpatokan pada kesenangannya.
hati-hati.. karena sesuatu yg menyenangkan kita, belum tentu menyenangkan Dia.
hufff.
terima kasih Tuhan.
sesuatu yg kusenangi kadang bisa menjadi musuh utamaku. :)
Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com
Amen, ini jadi perenungan yang dalam...Seringkali kita melakukan pelayanan menurut apa yang kita sukai, menurut visi kita, menurut misi kita...padahal belum tentu itu berkenan kepada Tuhan. Thanks buat postingnya :) GBY
BalasHapus