Laman

Minggu, 14 November 2010

Kasih Vs Kecewa

aku tidak bisa memastikan berapa kali Tuhan Yesus kecewa selama hidup di dunia. mungkin pertanyaannya adalah apakah Dia kecewa atau tidak selama Dia menjadi manusia yg terbatas dan bergantung sepenuhnya pada Bapa di Surga. tapi karena Dia mengatakan bahwa karena Bapa mengasihi Dia, dan Dia pun bisa memberikan nyawaNya utk menebus kita. T.T

berapa kali aku dikecewakan oleh orang2 yg disekelilingku. jangankan teman-teman, keluarga ku pun demikian. punya harapan terhadap mereka membuatku ternyata terjebak utk menuntut hidup mereka yg sesuai dgn standarku. padahal. aku bukan mereka. akhirnya aku tahu bahwa aku tidak memahami mereka. aku menuntut mereka berubah tapi aku gak mau memahami mereka. akhirnya aku kecewa.

Tuhan Yesus gak kecewa. hanya sedih. tapi Dia gak pernah kepahitan waktu Dia hidup di dunia. Sebagai Allah yang dtg dlm rupa manusia, Dia benar2 memahami apa yang kita rasakan. Dia mengharapkan bahkan Dia menuntut tapi Dia tidak kecewa, tidak kepahitan karena Dia memahami kita manusia dan Dia punya tujuan. yang semata2 karena Dia mengasihi.

tanpa sadar mungkin aku selama ini menuntut perubahan hidup mereka untuk diriku sendiri. karena aku ingin punya keluarga yang ideal, karena aku ingin orang lihat keluargaku dipulihkan, menyembah Tuhan, yang akhirnya semua harapan yang baik itu bergeser menjadi pemenuhan "kedagingan"ku sendiri. bukan apa yang Bapa kehendaki. T.T bukan karena aku mengasihi mereka. karena kalo betul2 aku mengasihi mereka, aku tidak akan kecewa waktu mereka tidak berubah sesuai dgn apa yang aku inginkan.. kasih tidak akan berubah. T.T

saat aku merenungkan kembali, kenapa aku harus mengasihi di tengah perasaan dan pikiran seperti itu, kenapa seakan-akan akulah yg harus memulai, Tuhan selalu sabar untuk membuatku mengerti dan menolongku untuk menerima kebenaran dari-Nya. bahwa Dialah inisiator pertama yg ingin memperbaiki hubungan. sampai akhirnya aku pun harus menyadari bahwa aku bukan siapa2.

aku hanya manusia yang telah diampuni

apa yang Tuhan inginkan, adalah supaya aku mengasihi seperti Dia telah mengasihi aku.. akhirnya aku harus menyerah dalam kasihNya dan membiarkanNya mengasihi mereka di sekitarku lewat aku. bukan karena aku mampu. tp karena aku ingin Dia yang menyentuh hidup mereka lewat aku. dan aku pun ingin menunjukkan bahwa bagaimana pun. aku mau mengasihi mereka. dalam segala keadaan. sama seperti apa yang Bapa, Tuhan Yesus dan Roh Kudus lakukan untukku. untuk setiap usaha dan kesabaran dan kasihNya dalam mengembalikanku pada kebenaran, meyakinkanku bahwa Dia mengasihiku, sekalipun aku sekarang ini pun masih belum mengerti. tapi... untuk apa yang Dia kerjakan yg tlah lalu dan kan datang. Aku mau setia dalam mengasihi.


Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar