Menjelang Hari Natal 25 Desember 2011, jujur banyak kejadian yg ngajarin untuk sabar, mengendalikan perasaan dan emosi, mengganti aura negatif jadi positif di tengah kesibukan dan keruwetan orang-orang di sekeliling.
Sumtimes saya merasa ketika udah berusaha untuk jaga hati dan sabar, tapi pas lihat sikap orang2 terdekat di sekitar, jadi kesel lagi karena berpikir, “mereka juga seharusnya bisa lebih sabar!”. Aaarghhh..
Seminggu ini sibuknya amit-amit. Bolak balik rumah-ambon, naik ojek, panas2an, begadang, tidur subuh, bangun pagi, disalahmengerti, diomelin, mengomelin, membentak, dibentak, emosi baca sms orang, telpon org gak diangkat2, nunggu lama2 gak ada kepastian, wah macem2 deh perasaan ini, dari manis sampe asin rame rasanya. semua yang dilakukan harapannya sih biar natal bisa dirayakan dengan baik oleh orang-orang disekeliling dan dapat pesan natal walaupun akhirnya melalui rangkaian proses hati yang dahsyat. Wohoo.
Natal kali ini saya dpt dua tugas, nyiapin warta jemaat khusus natal dan bantu ngatur jadwal tampil pengisi acara di malam Natal supaya berjalan mulus, plus foto2. Jadinya kerja saya waktu itu mondar mandir, wahaha.. saya sih cuman berdoa supaya pesan yg dibawa melalui warta dan acara natal itu bisa sampai ke jemaat. Niat awal kayak gitu, akhirnya skrg dikasi bejibun pesan natal dari Tuhan.
Saya urutkan dari awal tanggal 24 deh..
- gak terasa udah setahun lebih saya di Ambon. Saya ingat tahun lalu termasuk natal yang suram bagi saya. Hehe.. Kali ini saya sudah diberi kesempatan untuk mulai melayani lebih banyak. Bener2 anugerah. Kalo ingat2 juga berbagai peristiwa di sepanjang tahun ini, segala suka dukanya, wah bener2 bisa lihat penyertaan Tuhan yang tidak ada habisnya, dan bagaimana kesetiaanNya menjaga saya dan keluarga saya. Itu juga menguatkan saya supaya saya punya pengharapan melihat hari2ku di tahun 2012 dengan lebih optimis, karena bersama Tuhan, Dia selalu memiliki rancangan yang baik dan sejahtera dlm hidup saya.
- ketika saya percaya bahwa Tuhan turut bekerja mendatang kebaikan melalui kesalahan-kesalahan/kejadian yang tidak menyenangkan dalam hidup saya, saya ikut diingatkan bahwa itulah pengharapan yang kita dapat waktu natal.
Tuhan memilih tempat yang hina, kecil, tidak nyaman, supaya memberikan kita harapan kalo dalam keadaan terburuk kita pun, masih ada harapan ketika kita percaya pada Yesus. Semua baik krn ada Yesus dlm hidup ini.
- gereja Kristus = umat Allah, seperti Maria yang harus memiliki sikap dan hati yang siap untuk menerima pesan dari Allah dan melakukannya. Sekalipun melihat banyak resiko yang akan dihadapi. Kita harus tetap tunduk dan melakukan apa yang Dia mau. Walaupun pilihan itu akan mendatangkan berbagai konsekuensi.
- gereja seperti Maria yang melahirkan Kristus, gereja harus “melahirkan” jiwa-jiwa bagi Tuhan. Oleh sebab itu, gereja seharusnya menjangkau jiwa-jiwa kepada Tuhan Yesus, sehingga mereka bisa mengalami kelahiran baru di dalam Tuhan. Supaya Tuhan Yesus bisa lahir dalam hati mereka.
- gereja semestinya pusing dgn bagaimana menjangkau jiwa utk dtg kpd Tuhan, bkn memusingkan jiwa ini hrs k gereja ini atau ke gereja itu. Bukan ttg seberapa byk org yg dtg k gereja, tpi sberapa byk jiwa yg dtg kepada Tuhan! Itulah yg hrs dipikirkan oleh gereja! Kalo gereja mau membenahi diri, itu supaya efektif dlm menjangkau jiwa-jiwa dan mereka yg telah Tuhan percayakan, utk kemuliaan Tuhan sendiri.
- Tuhan memilih tempat yg kecil dan tidak nyaman, yg hina utk lahir di dunia. Supaya kamu dan saya yg tidak punya apa2 dan bukan siapa2 ini bisa masuk dlm kerajaanNya yg mulia
- Gereja (baca: kita) harus punya hati dan sikap sprti Maria yg tunduk pd Tuhan, penuh dgn Roh Kudus dan siap melakukan apa yg Dia kehendaki.
- Untuk terlaksananya kehendak Tuhan, Maria tidak memusingkan resikonya dan siap menjalaninya. Gereja harus memiliki sikap seperti Maria, yang siap menghadapi resiko demi terlaksananya rencana Tuhan dlm hidup ini.
- Tuhan akan mencukupkan kebutuhan gerejaNya agar gerejanya juga ikut *mencukupkan* kebutuhan jiwa2..
- Pohon natal banyak banget di ambon.. Ada di mana2.. Semoga damai dan kasih selalu ada di mana2 khususnya di kota Ambon.. Dan kapan saja.. Bukan cuman di saat pohon terang ada di waktu natal. Aminn
- Menjelang pukul 00.00, banyak sekali kembang api dan petasan yg dibakar sama tetangga2. Saya bisa lihat langit yg ramai dgn kembang api dari kamar tidur saya. Bagus2 lhoo. Kita yg di rumah ga ikut bakar kembang api. masing2 kita cuman doa sendiri dan tidur lantaran udah ngantuk dan capek. Ketika saya merenungkannya, ternyata banyak sekali duit yg sudah dikeluarkan lho demi sebuah keindahan yg sementara saja. Saya diingatkan supaya hidup saya ga cuman indah sementara doang, sekejap aja kayak kembang api itu. Tp bagaimana terus jadi terang bak bintang-bintang di langit. Hmm...
- Natal adalah soal kehadiran Tuhan, Bagaimana Dia menjadikan kita hadiah KasihNya utk dunia.. Ini pesan yg sangat meneguhkansaya. Natal itu tentang kehadiran Tuhan Yesus di hati kita yg mentransformasi pribadi kita sehingga Dia dapat memakai kita juga utk menjadi berkat bagi dunia ini. Menjadi hadiah kasihNya bagi dunia ini. Hari yg sama, saya dapat email renungan judulnya: "aku adalah hadiah" wohoo..
- Dapet pesan hari itu, hari itu pula langsung ujian menghadapi seseorang yg sangat menjengkelkan. Aaaaaaa.. Tp saya cuman mikir gmn caranya biar bisa bersaksi ttg Tuhan buat dia, jadi saya berusaha utk bersikap baik.. Tetap sabar.. Sabar.. Daaaaann sabar... melayani pertanyaan2nya dan sumtimes saya kelihatan bodoh, tapi apa boleh buat. Siapalah saya, cuman seorang yg sudah diampuni, jadi saya pun harus bisa mengampuni org lain atas kejengkelan yg dia buat. Hehe.. Akhirnya teringat ini: Dibutuhkan ketaatan, penundukan diri, kerendahan hati, kesiapan, ketekunan, kesabaran, ketabahan, fokus, kasih dari Maria dan Yusuf agar Tuhan Yesus bisa lahir ke dunia.Ini mengingatkan saya bahwa saya juga harus demikian supaya Tuhan Yesus bisa "lahir" utk orang2 yang Dia kasihi di dunia ini. Tetap semangatttt!! Huhu.. Ngeri ah saya nulis gini. Ga tau tahun 2012 bakal terjadi apa. Ada banyak impian yg saya punya dlm Tuhan, yg kalo ingin tercapai saya mesti lebihh semangaaattt!! Yay! Tuhan aja gak menyerah terhadap kita, Maria dan Yusuf pun demikian, jadi kita juga ga boleh nyerah dgn tujuan hidup yg Tuhan berikan buat kita! :)
- Seperti orang-orang majus yg harus menempuh perjalanan sejauh 1500km, gak menyerah terhadap berbagai rintangan dan situasi saat itu mereka tetap dtg mendekat dan menyembah Yesus. Mereka org pinter, kaya, rela bersusah2 kayak gitu.. Nah, Kita juga mesti gitu, tetaplah setia datang pada Tuhan sekalipun banyak hal yg tidak menyenangkan terjadi. Apalah arti Natal tanpa kehadiranNya? Semoga hubungan kita denganNya tambah hari tambah dekat. :)
- Natal itu rekonsiliasi umat manusia dan Penciptanya yg terjadi dua arah. Sang Pencipta menjadi manusia, datang ke dunia, datang pada ciptaanNya, dan manusia datang kepadaNya. Tanpa kedua hal ini, tidak mungkin ada natal. Jadi kita tidak mungkin merayakan Natal dgn mengenang kedatanganNya saja. Tapi juga benar2 datang dan mendekat padaNya, menyembahNya, mendengar apa yg Dia inginkan atas hidup kita dan melakukanNya.
Merry Christmas, everyone!
Setelah membaca tulisan Fanny, setelah melihat lebih setahun Fanny berada di Ambon, this is my words..
BalasHapusMusa butuh waktu bertahun-tahun di padang menggembala domba sebelum jadi penggembala bangsa Israel.
Daud butuh waktu lama hanya berbicara dengan domba di padang sebelum ia diurapi menjadi raja.
Yohanes Pembaptis maupun Yesus sendiri, juga harus menikmati dulu "nikmatnya" padang gurun sebelum memulai pelayanan mereka..
Fanny harus menikmati "sekolah padang" selama .... (isi sendiri)
Yang pasti, setelah "sekolah padang" ini selesai.. ada misi besar yang Tuhan ingin Engkau kerjakan dalam hidupmu. Tunggu sedikit lagi waktunya, Tuhan akan memakaimu luar biasa! Tuhan sedang mempersiapkan dirimu.
Tetap semangat!
Tetap jadi berkat!
Joseph Bagus T.W.